Tabloid-Nakita.com – Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan hubungan antara satu tahun pertama kehidupan dengan perkembangan di masa depan. Penelitian yang dilakukan oleh University of Glasglow melihat hubungan pemberian ASI dengan perkembangan di masa depan. Penelitian ini mengungkapkan kelebihan bayi ASI, salah satunya soal masalah perilaku.
Penelitian ini melibatkan 700 bayi yang melihat bahwa durasi pemberian ASI terkait dengan gangguan perilaku pada usia 7 hingga 11 tahun. Bayi yang mendapatkan ASI selama 6 bulan akan memiliki 56% lebih sedikit risiko gangguan perilaku. Penemuan ini mengungkapkan bagaimana dampak ASI terhadap anak di kemudian hari.
Baca juga: Kok bayi ASI jarang pup?
Terdapat berbagai kesimpulan yang ditemukan oleh penelitian ini. Bayi ASI juga memiliki kemampuan belajar lebih baik seperti lebih fokus dan mudah mengingat segala sesuatu. Artinya, anak akan lebih mudah belajar dan memiliki peluang untuk siswa berprestasi. Hal tersebut terjadi karena otak bayi ASI cenderung mampu menyaring gangguan sehingga kerja otak lebih kuat.
Baca juga: Bayi ASI lebih cerdas
Penelitian ini juga mengungkapkan masalah perilaku pada anak 2 hingga 3 tahun juga mungkin disebabkan oleh faktor kehidupan. Misalnya saat orangtua mengalami masalah kesehatan mental dan terlalu stres, kondisi ini meningkatkan risiko masalah perilaku pada anak hingga dua setengah kali.
Tidak hanya soal masalah perilaku, ASI juga berdampak pada sistem kekebalan tubuh anak. Jadi, jangan heran jika bayi ASI memang banyak yang cenderung jarang sakit. Penelitian ini juga melihat manfaat bayi ASI kepada perubahan ekonomi. Sebab, ASI dapat meningkatkan produktivitas seseorang dikemudian hari.
Baca juga: ASI, makanan terbaik untuk bayi
Ternyata ada banyak kelebihan bayi ASI yang tidak terduga. Untuk itu, ada baiknya Mama perlu berusaha memberikan ASI eksklusif minimal anak berusia 6 bulan. Persiapan sebelum menyusui sangat penting agar proses menyusui lebih lancar. Jangan ragu untuk meminta penanganan dari tenaga kesehatan agar Mama bisa menyusui minimal hingga bayi berusia 6 bulan.
(Niken/Science Daily)
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR