Nakita.id - Hati si Kecil mungkin saja hancur karena kehilangan orang yang dicintai, binatang peliharaan, atau teman.
Terlepas perasaan kehilangan yang dialami, tapi ekspresinya boleh jadi berbeda.
Mungkin saja ia menutupi emosi sedihnya.
Bisa jadi si kecil mengekspresikannya dengan mengucapkan sesuatu (yang jarang terjadi), mengeluh ketidaknyamanan fisik (seperti sakit kepala atau sakit perut), atau menjadi cemas, tertekan dengan aspek kehidupan lainnya (seperti sekolah atau kegiatan lainnya).
Bersiaplah untuk membantu jika Si Kecil meluapkan emosinya dengan cara yang sehat.
Meskipun Moms mungkin tidak dapat melindunginya dari kesedihan, Moms dapat membantunya agar merasa nyaman.
Biarkan dan dukung Si Kecil untuk mengungkapkan perasaannya, yang dapat membantunya mengembangkan keterampilan menyelesaikan masalah secara baik untuk melatihnya menjadi orang dewasa.
Berikut ini cara menghadapi Si Kecil yang bersedih karena kehilangan, serta bagaimana mengajarkannya untuk menghadapi hal itu menurut Ms. Loh Sit Fong, seorang Konsultan Psikolog Klinis:
Baca Juga: Diet Vegetarian Bukan Untuk Anak Karena Sebabkan Kekurangan Gizi Hingga Risiko Kematian
Memahami Bagaimana Si Kecil Memandang Kematian
Pendekatan Moms harus sesuai dengan perkembangannya, yaitu cara Moms berbicara dengan seorang balita akan berbeda dari bagaimana Moms berbicara dengan anak yang lebih besar.
Gunakan kesempatan ini untuk berbicara dengannya tentang lingkaran kehidupan.
Bantu dia lebih memahami itu daripada berusaha menutupinya.
Bantu Si Kecil Mengatasinya
Bersikaplah faktual ketika Moms menjelaskan tentang kematian, terutama ketika berbicara dengan balita.
Baca Juga: Divonis Penyakit Mematikan dan Segera Bagikan Warisan, Hotman Paris Sebut Ketiga Anaknya Senang:
Gunakan kata-kata sederhana dan langsung, bukan istilah yang sulit dimengerti.
Mengatakan "Kakek pergi tidur dan berada di surga" dapat menjadi bumerang dan menyebabkan dia takut tidur siang atau tidur, khawatir dia juga akan pergi 'tidur'.
Penjelasan sederhana adalah bahwa kematian berarti tubuh seseorang tidak lagi berfungsi seperti ketika orang itu masih hidup.
Ambil kesempatan ini untuk membagikan keyakinan agama atau spiritual Moms tentang kematian dan buat Si Kecil untuk bertanya.
Jawab pertanyaannya secara jujur dan langsung.
Jika Moms tidak dapat segera menjawab, bantu temukan jawabannya.
Baca Juga: Mengatasi Si Kecil yang Sering Bertengkar dengan Saudara Kandungnya
Ini akan meyakinkan Si Kecil dan membuatnya berdamai dengan kehilangan itu.
Dukung Ia untuk mengekspresikan emosinya dengan memintanya menggambar, atau mencatat pikiran dan perasaannya dalam buku harian atau jurnal.
Jika Moms dan Dads atau pengasuh meninggal, kekhawatiran umum adalah siapa yang kemudian akan mengasuh Si Kecil, yang dapat bermanifestasi dalam rasa tidak aman.
Si Kecil mungkin menjadi lebih dekat atau merasa ditinggalkan.
Selain itu, Si Kecil mungkin juga merasa bertanggung jawab atas kehilangan tersebut.
Sangat penting bagi Moms untuk membuat Si Kecil mengerti, tidak ada kesalahan yang melekat padanya dan bahwa orang yang diedit tidak akan kembali.
Lakukan apa yang dapat Moms lakukan seperti memberinya sebanyak mungkin cinta dan kasih sayang untuk meredakan kekhawatirannya tentang siapa yang masih akan merawatnya.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | mypositiveparenting |
Penulis | : | Nur Marufah Saniati |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR