Hotel yang dituju Baim adalah Grand Hyatt. Tanpa berpikir panjang, Baim lantas menuju ke hotel tersebut sembari menunggu para editornya.
Setelah para editor datang, Baim kemudian menghampiri resepsionis untuk memesan kamar, sementara para editor menanti Baim.
Akan tetapi setelah bernegosiasi cukup panjang, salah satu editor Baim yang bernama Putro mengajukan sanggahan.
Menurut Putro, hotel pilihan Baim terbilang terlalu mewah dan terlalu mahal.
"Bos, tadi kan gue denger tuh. Ya bukan apa-apa ya. Di sini nggak efektif. Kita kan cuma tidur, ngedit. Kalau hotel kaya gini, kebagusan," ujar Putro dengan sopan kepada sang bos.
"Ini bagus banget, bos," lanjutnya.
Baca Juga: Galaunya Belum Usai, Syahnaz Kini Akui Sedih karena Perlakuan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Jelang Persalinan Anak Kembarnya
"Sebenernya ada di deket sini. Tapi enak loh, nggak papa?" tanya Baim pada para editornya.
"Kalau kita sih enak-enak aja yang penting cepet sama efisien, gitu," tambah Putro.
"Nah ini, dia tuh nggak matre," sahut Baim berbangga hati pada para karyawannya.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR