Kemudian, anak pasangan Koiron dan Sugiyanti itu menuju ke rumah kos milik ayahnya yang tak jauh dari rumah tempat pesta rujak.
"Sekira pukul 16.00 korban sudah tergantung tak bernyawa di dapur, korban menggantungkan diri di usuk dengan menggunakan kain bendera merah putih," jelas Justinus pada Tribun Jateng, Rabu (24/12/2019) malam.
Adapun, menurut keterangan Justinus, saksi mata yang pertama kali menemukan EA adalah ibunya.
Sebab, sebelum gantung diri, EA sempat menelepon ibunya untuk datang ke rumah kos tersebut.
Tak lama setelah mendapat telepon dari anaknya, ibu EA pun langsung mencari korban.
Hingga akhirnya ibu EA menemukan tubuh anaknya sudah tergantung tak bernyawa.
Setelah dilakukan olah TKP, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Keluarga korban juga telah meminta pihak kepolisian untuk tidak melakukan tindakan autopsi pada tubuh EA.
"Kami selanjutnya menyerahkan jenazah korban kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," terangnya.
Akhiri hidup karena tak direstui
Diduga EA nekat gantung diri lantaran kedua orang tuanya, terutama ayahnya, tak mengizinkan dirinya untuk menikah dengan wanita pujaan hatinya.
Sebab, wanita yang hendak dinikahi EA adalah seorang janda yang telah memiliki cucu.
"Saya memang tidak merestui, sebab wanita yang mau dia seriusi itu janda anak lima dan sudah memiliki cucu," ungkap ayah korban, Koiron kepada Tribun Jateng, Rabu (25/12/2019) malam.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | pos kupang |
Penulis | : | None |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR