Nakita.id - Memiliki buah hati merupakan impian bagi setiap pasangan yang sudah menikah.
Namun, tak jarang pula banyak pasangan yang sudah menikah lama tetapi belum dikaruniai buah hati.
Belum memiliki buah hati seringkali menjadi tekanan tersendiri bagi kedua pasangan. Apalagi jika usia pernikahan yang sudah lumayan lama.
Baca Juga: Jangan Salah Memilih Minyak Pijat Untuk Anak, Ini 10 Minyak Pijat yang Baik Digunakan
Sayangnya, tak sedikit pasangan Moms dan Dads termakan mitos-mitos yang justru malah tidak berguna, salah satunya adalah pijat kesuburan.
Baca Juga: Ingin Cepat Pulih Setelah Melahirkan? Lakukan Pijat Pasca Persalinan dan Rasakan Manfaatnya
Dokter spesialis andrologi dari Rumah Sakit Umum Pemerintah Fatmawati, Nugroho Setiawan, mengatakan, banyak mitos yang tidak tepat soal reproduksi.
Pasangan yang sudah lama mendambakan momongan bukannya mencari penyebab terjadinya ketidaksuburan, tapi langsung mencari bantuan tenaga non-medis, misalnya tukang pijat.
Nugroho mengungkapkan, pijat memang merupakan salah satu upaya yang dipercaya oleh sebagian masyarakat untuk memperlancar upaya kehamilan.
Hal ini terjadi karena tukang pijat mengklaim mereka bisa "membetulkan" posisi rahim yang dianggap salah.
Padahal rahim digantung oleh jaringan-jaringan ikat, tentu posisinya tidak bisa dibalik-balik.
Baca Juga: Banyak yang Belum Tahu, Pijat Ternyata Miliki Segudang Manfaat untuk Kesehatan Tubuh dan Psikis Seorang Ibu, Ini Penjelasannya!
Namun, menurut Dokter Spesialis Kandungan Gita Pratama, pijat sebenarnya baik dilakukan untuk memperlancar peredaran darah.
Namun itu kalau dilakukan di badan, bukan di perut bagian bawah.
Kalau dilakukan di perut bagian bawah, dikhawatirkan justru akan merusak organ-organ reproduksi wanita itu sendiri Moms.
Baca Juga: Mitos atau Fakta, Apakah Pijat Bikin Moms Cepat Hamil?
Bahkan jika sudah terdapat infeksi, kata Nugroho, pijat di daerah organ reproduksi justru akan menyebarkan infeksi tersebut.
Ia menambahkan, organ reproduksi wanita terdapat di bagian dalam sehingga lebih sulit untuk dideteksi jika terdapat infeksi, maka pijat tidak boleh dilakukan sembarangan.
Baca Juga: Seorang Pria Kejang-kejang Hingga Tewas Setelah Lakukan Pijat Tradisional
So, jangan termakan mitos-mitos yang belum terbukti kebenarannya ya, Moms!
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR