Nakita.id - Saat bayi baru lahir pastinya ia akan dibedong dan Moms sudah menyiapkan beberapa kain untuk mengganti bedongnya.
Membedong bayi dipercaya dapat membuatnya lebih lelap tidur dan merasa aman dari lingkungan sekitarnya.
Ada bayi yang mudah ketika dibedong ada juga yang langsung memberontak karena merasa keterbatasan gerak.
Membedong bayi bukanlah hal yang harus dilakukan oleh tiap Moms.
Apabila si kecil menolak untuk dibedong, Moms tidak perlu membedongnya agar ia lebih nyaman.
Namun, jika si kecil nyaman dibedong tentunya Moms tetap harus memerhatikan bedongannya tersebut aman untuk ruang gerak dan kesehatan bayi.
Baca Juga: Salah Membedong Bayi dapat Berbahaya, Berikut Tipsnya yang Tepat dan Aman
Moms bisa mengikuti langkah aman membedong bayi dari what to expect berikut:
Jangan terlalu ketat
Membedong bayi memang untuk membungkusnya agar tangannya tidak mencakar atau supaya dia tidur yang lebih nyenyak.
Namun, Moms harus pastikan bedong si kecil tidak terlalu ketat yang membuat dada si kecil tertekan.
Ketika Moms mengenakan bedong ke si kecil pastikan dengan memasukkan 2-3 jari di antara selimut dan dada si kecil.
Apabila sudah sesuai, pastikan juga bagian bawah bedong cukup longgar.
Hal ini agar kaki si kecil masih bisa bergerak.
Pastikan si kecil tidur terlentang
Tentu saja ketika dibedong si kecil tidak bisa banyak gerak.
Itulah sebabnya pastikan si kecil tidur dengan posisi terlentang.
Hal ini agar tidurnya lebih nyenyak dan ketika ia bangun tidak kaget karena mukanya menghadap ke tempat tidur.
Jaga suhu ruangan
Bedong dapat menyebabkan panas berlebih sehingga meningkatkan risiko Sindrom Kematian Bayi Mendadak.
Untuk mencegahnya Moms perlu jaga suhu ruangan agar tetap nyaman.
Moms bisa mengatur suhu ruangan antara 20C hingga 22C agar si kecil tetap nyaman dalam keadaan dibedong.
Baca Juga: Jika Si Kecil Menunjukkan Tanda Ini, Hati-Hati Dia Akan Tumbuh Manja dan Banyak Hutang
Mengenakan piayama yang ditambah dengan bedongan sudah cukup nyaman untuk si kecil nyaman.
Perhatikan tanda-tanda kalau si kecil mulai kepanasan sepert berkeringat, rambut basah, pipi memerah, ruam, hingga nafasnya yang lebih cepat dari biasanya.
Apabila tanda-tanda itu muncul maka segera lepaskan bedongan.
Berhenti membedong di waktu yang tepat
Baca Juga: Si Kecil Sulit Terbuka Dengan Moms? Coba Dekati Sesuai Usianya Dengan Cara Ini
Moms perlu tahu ketika si bayi sudah mulai risih atau semakin aktif.
Umumnya si kecil sudah mulai aktif di usia sekitar 3-4 bulan sehingga tidak lagi dibutuhkan bedong.
Namun, beberapa ahli merekomendasikan untuk mengakhiri bedong setelah usia 2 bulan.
Source | : | what to expect |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR