Nakita.id - Pernikahan tentu menjadi momen sakral dalam hidup.
Suasana saat menikah tak lepas dari perasaan haru dan bahagia.
Namun, bagaimana jika pernikahan dibarengi dengan kematian.
Tentu satu momen yang akan membuat perasaan campur aduk.
Tetapi, bukan satu hal yang mustahil untuk terjadi.
Seperti halnya dengan Dwi Fitria Tahmani.
Dwi Fitria merupakan anak dari salah satu korban meninggal saat insiden kecelakaan bus Sriwijaya.
Ia memilih untuk melangsungkan akad nikah di samping jasad mendiang ayahnya, Warsono.
Diketahui sebelumnya, Dwi Fitri dan sang kekasih akan menggelar pernikahan di akhir pekan di bulan Desember 2019 ini.
Suasana haru dan riuh tampak di kediaman Dwi Fitri.
Di hadiri sanak keluarga, Dwi Fitria pun tak kuasa menahan tangis.
Dilansir dari kanal YouTube 'Kompas Tv' tampak calon suami Dwi Fitri mengucapkan lafaz ijab kabul.
Pernikahan pun berjalan lancar.
Di hari yang sama, jasad Warsono kemudian dimakamkan di makam keluarga.
Berkaitan dengan hal tersebut, ayah dari mempelai pria pun buka suara.
"Ya alasannya ya kondisinya seperti ini kan, sedang berkabung, duka.
"Jadi permintaan dari sini seperti itu (akad nikah sebelum mendiang Warsono dikebumikan)," tukas Kasim.
Sebagai informasi, Warsono ayah dari Dwi Fitria merupakan salah satu korban kecelakaan bus Sriwijaya dengan nomor polisi BD 7031 AU rute Bengkulu-Palembang terjun ke jurang di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, Pagar Alam, Sumatera Selatan (Sumsel), Senin (23/12/2019) malam.
Akibat kejadian tersebut, 35 orang penumpang dikabarkan meninggal dunia, dan 13 selamat.
Untuk mengungkap penyebab kecelakaan tersebut, tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) pun langsung ke lokasi kejadian.
Hasilnya, KNKT menduga sopir bus bernama Feri tak mengerem sebelum kendaraan yang dikemudikannya terjun ke jurang.
BERITA POPULER: Cara Daftar PKH yang Cair November 2024 hingga Alasan Andre Taulany Gugat Cerai Istri
Source | : | Kompas.com,Kompas TV |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR