Nakita.id - Baru-baru telah dihebohkan dengan adanya bayi yang menyerupai "putri duyung", beberapa waktu lalu di berbagai laman berita Nasional maupun Internasional.
Putri duyung atau Sirenomelia merupakan sindrom kelainan bawaan/cacat lahir yang langka dimana kaki saling menyatu pada bayi.
Sindrom putri duyung ini, jika dialami oleh bagi menurut dunia medis tidak akan hidup lama
Baca juga: Amazing! Ibu di India Lahirkan
Berikut ini beberapa anak yang terkena sindrom putri duyung di seluruh dunia:
1. Tiffany Yorks
Tiffany Yorks, perempuan kelahiran Florida, Amerika Serikat tanggal 7 Mei 1988.
Tiffany menjalani operasi pemisahan kaki yang tergolong sukses, sebelum berusia satu tahun.
Tiffany adalah penderita sindrom putri duyung terpanjang yang mampu hidup selama 27 tahun dibanding lainnya.
Semasa hidup, Tiffany selalui memakai kruk atau kursi roda karena masalah mobilitas tulang kakinya yang mudah rapuh.
Tiffany meninggal pada tanggal 24 Februari dikarenakan permasalahan tulangnya.
2. Shiloh Pepin
Shiloh Pepin, lahir pada 4 Agustus 1999 di Kennebunkport, Maine, Amerika Serikat.
Shiloh memiliki komplikasi mulai dari kandung kemih, rahim, rektrum dan vagina tidak ada, usus besar hanya 6 inci, seperempat ginjal hingga satu ovarium.
Perempuan yang di vonis hanya hidup beberapa bulan ini, pada usia 3 tahun mengalami gagal ginjal dan berhasil melakukan transplantasi pada proses pertama.
Tahun 2007, dilakukan kembali transplantasi kedua dan berhasil hingga Shiloh bersekolah di Consolidated Elementary School.
Semasa hidupnya, Shiloh telah muncul di berbagai acara Oprah Winfrey Show pada tanggal 22 September 2009 hingga dokumentasi menganai dirinya dengan judul “Extraordinary People: Mermaid Girl”.
Shiloh adalah satu-satunya penderita sirenomelia tidak memisahkan kaki siam sampai akhir hidupnya.
Pada usia 10 tahun, dikabarkan meninggal akibat pneumonia pada 23 Oktober 2009, di Maine Medical Center di Portland, Maine, Amerika Serikat.
3. Milagros Cerrón
Milagros Cerrón Arauco, lahir pada 27 April 2004 di Huancayo, Peru.
Walaupun Milagros memiliki organ jantung dan paru-paru dalam kondisi sempurna, tetapi ia memiliki masalah mengenai ginjal kiri yang cacat, tangan kanan yang kecil berada sangat rendah di tubuhnya hingga saluran kencing dan alat kelamin berada pada satu tabung.
Juni 2005, Dokter berhasil melakukan operasi pertama dengan memisahkan bagian kaki bawah sampai di atas lututnya.
September 2016, operasi kedua dilakukan untuk memisahkan jaringan penyandian yang tersisa, mulai dari lutut hingga pangkal paha.
Ahli bedah Luis Rubio, Dokter yang memimpin proses operasi kedua mengatakan “Tidak ada masalah, tidak ada komplikasi lagi dari proses operasi”.
Baca juga: Sindrom Putri Duyung. Moms Wajib Baca Jika Tidak Ingin Hal Ini Terjadi
Milagros telah mengembangkan kemampuannya dalam berdiri sendiri tanpa bantuan dengan melakukan langkah kecil.
Pada tahun 2012, anak berusia tujuh tahun ini telah melakukan transplantasi ginjal, bagian dari operasi untuk merekonstruksi saluran kencingnya.
Milagos, merupakan satu-satunya penderita sindrom putri duyung yang masih hidup hingga sekarang dengan pengawasan para dokter.
4. Bayi Wu
Wu, Ibu berusia 23 tahun, hamil enam bulan saat diperiksa oleh dokter di Yichang City, Hubei, China Tengah.
Dalam proses USG, Wu menunjukkan anak laki-laki yang tidak memiliki dua kaki, namun memiliki pertumbuhan ekor layaknya sindrom putri duyung.
Janin Wu juga tidak memiliki kandung kemih dan hati yang kecil, menurut laporan.
Meskipun telah dikandungnya selama 6 bulan, Wu memutuskan untuk menghentikan kehamilannya setelah dokter spesialis memperkirakan bahwa bayi hanya bisa bertahan selama beberapa jam setelah proses kelahirannya.
Meskipun membawa janin selama setengah tahun, Wu memutuskan untuk menghentikan kehamilannya setelah spesialis memperkirakan bahwa bayi tersebut hanya bisa bertahan selama beberapa jam setelah kelahiran.
5. Bayi Maskura Bibi
Maskura Bibi, Ibu berusia 23 tahun yang telah melahirkan bayi dengan sindrom putri duyung pada 6 Desember 2017.
Bayi Bibi mengalami berbagai komplikasi, misalnya jantung dan ginjal dan menyebakannya meninggal 4 jam setelah dilahirkan.
Source | : | Daily Mail,Reuters,ABCNews |
Penulis | : | Ria Rizki Agustina |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR