Nakita.id - Saat banyak nyamuk, sering kali penghuni rumah akan menyalakan obat anti nyamuk baik obat nyamuk bakar, elektrik ataupun semprot
Obat anti nyamuk memang bisa membunuh nyamuk sehingga Moms dan keluarga terhindar dari gigitan mereka.
Namun, siapa sangka penggunaan obat anti nyamuk secara tak benar bisa dampak buruk.
Baca Juga: Bingung Cara Membangun Motivasi Diri Si Kecil? Coba dengan Cara Ini
Diketahui kebanyakan produk obat antinyamuk terbuat dari bahan kimia sintetik yang termasuk ke dalam golongan pestisida seperti senyawa kimia organofosfat (diklorvos/DDVP) dan karbamat (antara lai, propoxur).
Dimana kedua senyawa tersebut bisa menghambat kerja enzim acetylcholinesterase (AChE), yaitu enzim yang berkerja pada sistem sawar otak dan dapat memicu transfer sinyal (neurotransmitter) pada saraf manusia.
Menurut paparan Dr. rer. nat. Budiawan, seperti dikutip dari Gridhealth.id, ada beberapa tanda seorang keracunan obat anti nyamuk.
"Jadi jika kita merasa pusing, mual, setelah mencium obat anti nyamuk, itu tandanya kita sudah keracunan,” ungkap Budiawan.
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Source | : | Gridhealth.id |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR