Nakita.id - Membelikan mainan Si Kecil pasti menjadi kesenangan tersendiri bagi Moms dan Dads.
Apalagi mainan yang sudah dibelikan sering Si Kecil mainkan maka akan terasa tidak sia-sia ya Moms.
Namun, tidak jarang Moms dan Dads membelikan mainan hanya mengikuti tren atau yang penting Si Kecil senang.
Ada hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum membelikan Si Kecil mainan loh.
Moms dan Dads pasti tidak ingin kan menemukan tumpukan mainan yang ternyata tidak pernah dimainkan?
Baca Juga: Tak Disangka! Permainan Petak Umpet dapat Tingkatkan Kemampuan Sosial Anak
Moms bisa memerhatikan hal penting yang dilansir dari What to Expect berikut ini sebelum membelikan Si Kecil mainan.
1. Membaca deskripsi barang
Pastikan Moms dan Dads memberikan mainan yang sesuai dengan usianya.
Umumnya di tiap dus mainan terdapat keterangan bahwa mainan itu dikhususkan untuk usia berapa atau aman untuk anak usia berapa.
Rekomendasi usia seperti itu bisa dikarenakan dapat memenuhi kebutuhan perkembangan Si Kecil atau aman untuk anak usia tersebut.
Selain itu, pastikan juga mainan yang dibeli Moms dan Dads mengerti cara memainkannya.
Sewaktu-waktu Si Kecil tidak mengerti atau mengajak bermain Moms dan Dads bisa menjelaskan serta menemaninya.
2. Jangan tergiur tren
Belikan Si Kecil mainan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhannya.
Mainan juga memiliki tren tersendiri tetapi bukan artinya seluruh mainan yang sedang tren Moms dan Dads belikan.
Umumnya ketika Moms dan Dads memasuki toko mainan maka permainan tren akan berada di bagian depan toko.
Baca Juga: Dicecar Ashanty Soal Statusnya dengan Aurel Hermansyah, Atta Halilintar:
Contohnya permainan LOL yang sempat tren beberapa waktu lalu. Kalau Si Kecil tipe yang mudah bosan maka Moms dan Dads tidak perlu membelinya.
Memang tidak salah membelikan mainan yang sedang tren tapi perlu dipilih juga mana yang sekiranya akan sering dimainkan.
Dengan begitu Moms dan Dads akan lebih menghembat uang dalam membelikan Si Kecil mainan.
3. Tentukan mainan yang boleh dan tidak boleh dimainkan
Moms dan Dads perlu menentukan dari awal jenis mainan apa saja yang boleh dan tidak boleh Si Kecil mainkan.
Apabila sudah menentukan tetap tegas akan hal itu agar Si Kecil mengerti dan tidak terus menangis untuk memintanya.
Apabila Si Kecil ikut ke toko mainan dan memilih permainan yang masuk dalam kategori tidak boleh dimainkan maka segera beri pengertian alasannya serta minta ia memilih yang lain.
Moms dan Dads perlu beri tahu penjelasan yang sederhana tetapi mudah dimengerti bahwa ia tidak dilarang membeli mainan hanya saja diperlukan memilih jenis lainnya.
4. Jangan berlebihan
Melihat Si Kecil bermain dengan mainan yang dibelikan menjadi kesengan tersendiri pastinya.
Namun, Moms dan Dads tidak perlu berlebihan dalam membelikannya mainan.
Belikan mainan sesuai kemampuannya dan yang memang Si Kecil senangi.
Apabila Si Kecil suka bermain Lego cukup belikan 1 boks dan biarkan ia menyelesaikannya terlebih dahulu.
Selain itu, jangan juga menjadikan mainan sebagai hadiah dalam tiap kesempatan.
Terlebih bila Si Kecil masih bayi, ia belum butuh terlalu banyak mainan.
Perlu diingat bahwa Si Kecil lebih membutuhkan kedekatan bersama Moms dan Dads daripada dengan mainannya.
5. Pilih mainan edukasi
Mainan tidak hanya untuk membuatnya senang, kini banyak mainan edukasi yang dapat mengasah kecerdasannya.
Apabila Si Kecil menyukai robot, tidak perlu terus membelikan robot canggih yang bisa bergerak sendiri.
Ketika ia mulai tumbuh belikan Lego agar Si Kecil bisa memiliki pengalaman merakit robotnya sendiri.
Kalau Si Kecil memiliki kegemaran menggambar dan mewarnai, Moms dan Dads bisa belikan buku gambar dengan krayon yang beraneka warna.
Selain itu, kini sudah juga tersedia buku mewarnai yang sudah disediakan angka sesuai warnanya sehingga Si kecil bisa melihat perpaduan warna yang cocok satu sama lainnya.
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Source | : | what to expect |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR