Nakita.id - Beberapa wilayah di Jabodetabek masih ada yang terendam banjir sampai saat ini.
Khususnya di daerah Cipinang Melayu, Jakarta Timur air banjir masih belum surut sampai saat ini.
Banjir di lokasi tersebut memakan tiga korban jiwa yang meninggal.
Para korban meninggal tersebut diduga mengalami gejala hipotermia ketika banjir.
Air banjir serta curah hujan yang tinggi sangat mampu membuat suhu tubuh seseorang menurun.
Baca Juga: Bayi yang Kedinginan Mudah Mengalami Hipotermia, Ini Penyebabnya yang Harus Diwaspadai!
Hal tersebutlah yang menyebabkan seseorang yang terlalu lama terendam banjir akan mengalami kedinginan hebat atau hipotermia.
Hipotermia adalah penurunan suhu tubuh yang berpotensi bahaya, biasanya disebabkan oleh paparan suhu dingin yang berkepanjangan.
Risiko paparan dingin meningkat ketika bulan-bulan musim dingin tiba.
Berikut beberapa gejala hipotermia yang perlu Moms ketahui :
Gejala hipotermia saat banjir untuk orang dewasa yang Moms harus waspadai sebagai berikut:
1. Menggigil, yang mungkin berhenti saat hipotermia berlangsung (menggigil sebenarnya adalah pertanda baik bahwa sistem pengaturan panas seseorang masih aktif.)
2. Napas lambat dan dangkal.
3. Kebingungan dan kehilangan memori.
4. Mengantuk atau kelelahan.
5. Bicara tidak jelas atau bergumam.
6. Kehilangan koordinasi, tangan yang tersendat, langkah tersandung,
denyut nadi yang lambat dan lemah.
Baca Juga: Tega! Seorang Bayi Di Ambarawa Dibuang dan Alami Hipotermia
7. Pada hipotermia berat, seseorang mungkin tidak sadar tanpa tanda-tanda pernapasan atau denyut nadi yang jelas.
Hipotermia bukan hanya dapat menyerang orang dewasa Moms tetapi juga rentan menyerang bayi berikut beberapa gejalanya :
1. Kulit merah cerah yang dingin untuk disentuh..
2. Energi yang luar biasa rendah.
Gejala hipotermia saat banjir adalah kondisi yang berpotensi mengancam jiwa serta membutuhkan perhatian dan penanganan medis darurat.
Jika perawatan medis tidak segera tersedia Moms bisa melakukan beberapa langkah berikut:
1. Lepaskan pakaian yang basah, topi, sarung tangan, sepatu, dan kaus kaki.
2. Lindungi orang tersebut dari angin, angin kencang, dan buatlah orang tersebut hangat dengan menggantikan pakaian bersih dan kering.
2. Pindahkan dengan lembut ke tempat yang hangat dan kering sesegera mungkin.
3. Ukur suhu tubuh seseorang jika termometer tersedia.
Baca Juga: Suhu Bandung Semakin Dingin, Waspada Bayi Rentan Terkena Hipotermia
4. Tawarkan minuman hangat, tetapi hindari alkohol dan kafein, yang mempercepat kehilangan panas.
5. Tempelkanlah kulit Moms ke kulit orang yang terkena hipotermia tersebut agar ia merasa lebih hangat.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Kompas.com,webmd.com |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR