Nakita.id - Liburan biasanya menjadi momen favorit yang paling ditunggu-tunggu Si Kecil di akhir pekan, apalagi saat musim liburan sekolah.
Bila biasanya anak berlibur dengan cara bermain game dan gadget, kini saatnya pergi ke luar dan mencoba sesuatu yang baru, yaitu aktivitas liburan untuk membentuk jiwa sosial anak.
Dengan demikian, #FamilyQuality bersama Si Kecil pun menjadi lebih bermakna.
Tak hanya bersenang-senang, aktivitas ini juga bisa menjadi cara untuk Moms lebih banyak menghabiskan waktu bersama Si Kecil.
Sejatinya, setiap anak memiliki kepribadian masing-masing yang membedakan cara mereka dalam bersosialisasi dengan orang lain.
Hanya saja, anak-anak dengan jiwa sosial yang baik cenderung merasa lebih percaya diri untuk mampu melakukan dan menyelesaikan berbagai hal.
Di sisi lain, membentuk jiwa sosial anak sejak dini juga berperan penting dalam perkembangan emosional dirinya.
Akan tetapi, cara membentuk jiwa sosial pada masing-masing anak biasanya berbeda tergantung dari usianya.
Susan Diamond M. A, selaku ahli patologi bahasa sekaligus penulis buku Social Rules for Kids, menjelaskan mengenai hal ini.
Menurutnya, mendukung perkembangan diri anak sesuai dengan usianya penting guna menentukan pendekatan yang tepat.
Bukan hanya bersenang-senang semata, manfaatkan sesi liburan untuk mengajarkan dan membentuk jiwa sosial anak sejak dini.
Berikut pilihan kegiatan yang bisa Moms dan Dads lakukan:
1. Berkemah
Sekilas, berkemah mungkin hanya menawarkan kesenangan di luar ruangan.
Padahal sebenarnya, anak bisa memelajari banyak hal baru melalui aktivitas yang satu ini, termasuk membentuk jiwa sosial anak.
Jika biasanya Si Kecil lebih sering diurus oleh Moms, pasangan, atau pengasuhnya, sekarang biarkan ia turut mengambil peran selama camping.
Tidak harus dalam tindakan yang besar, tapi mulailah dari hal sederhana.
Misalnya, menyiapkan peralatan tidurnya sendiri, membereskan peralatan makan, hingga bertanggung jawab atas barang-barang miliknya.
Ingatkan anak untuk saling membantu ketika melihat orang lain sedang mengalami kesulitan saat berkemah.
2. Mengajak anak ke area bermain khusus anak-anak
Bermain di area yang penuh dengan anak-anak tentu berbeda saat Si Kecil bermain sendiri.
Ketika hanya seorang diri, anak bisa menguasai semua mainan.
Sedangkan saat berada di lingkungan yang penuh dengan teman sebayanya, anak dituntut untuk lebih “memikirkan” orang lain.
Ini bisa menjadi kegiatan yang baik untuk membantu membentuk jiwa sosial anak.
Ketika anak tampak mulai cemas, Moms bisa menyemangatinya dengan bilang, ”Sabar ya kak, mainnya harus gantian, teman kakak kan belum selesai main. Nanti kalau udah, giliran kakak yang main.”
3. Mengunjungi panti asuhan
Liburan tidak melulu soal hiburan. Sesekali, sah-sah saja untuk mengajak anak berlibur dengan cara yang berbeda, sekaligus dalam rangka membentuk jiwa sosial anak dan empatinya.
Bila di sekitaran tempat tinggal Moms ada panti asuhan, kita bisa mengajak Si Kecil ke sana.
Melihat lingkungan dan suasana tempat tinggal yang berbeda dari kehidupan anak sehari-hari, diharapkan dapat menumbuhkan jiwa sosialnya.
Si Kecil mungkin akan menemui banyak anak seusianya, tapi dalam kondisi yang tidak seberuntung dirinya di panti asuhan.
Sebelum ke sana, minta juga pada anak untuk memilah-milah mana mainan, baju, dan buku-buku yang sudah tidak dipakainya lagi.
Bersama Moms, ajak Si Kecil untuk memilih dan mengemasnya.
Kemudian bawa ke panti asuhan untuk disumbangkan kepada teman-temannya yang lebih membutuhkan.
Jelaskan dengan cara senyaman mungkin pada anak untuk lebih bersyukur dan mau belajar berbagi dengan orang lain.
Mulai dari hal-hal kecil di usia dini, mari kita membentuk jiwa sosial anak dan empatinya dengan berbagai aktivitas menarik saat liburan.
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Source | : | parents.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR