"Satu kantong kolostomi bag harganya Rp 70.000. Memang bisa buat sampai tiga hari satu kali pakai, tapi karena tidak punya uang terpaksa pakai ini. Kalau pakai plastik, sekali kotor bisa langsung ganti. Sehari bisa tujuh kali ganti," jelas Emik.
Baca juga: Ibu Hamil, Catat Daftar Nama Bayi Ini yang Bakal Jadi Tren di 2018!
Belum juga sembuh, Alif yang baru beranjak 2,5 tahun kembali dilanda penyakit lainnya.
Kali ini, dokter menemukan batu cukup besar yang menyumbat saluran air kencing.
Alif yang belum genap tiga tahun, harus kembali merasakan dinginnya ruang operasi untuk mengangkat batu tersebut.
"Batunya cukup besar se-lingkaran jempol sama jari telunjuk, kata dokter kencing batu. Waktu itu dokternya juga heran, kok bisa batu sebesar itu ada di anak usia dua setengah tahun," cerita perempuan yang ternyata single parent ini.
Kekhawatiran Emik semakin bertambah ketika Alif tak mau berangkat ke sekolah karena kerap diejek oleh teman sebayanya.
Bau kotoran yang keluar dari usus dan tertampung dalam kantong plastik, kerap kali mengeluarkan aroma tak sedap.
Baca juga: Duh, Diduga karena Sering Konsumsi Minuman ini, Anak Tike Priatnakusumah Kena Diabetes
Untuk itu, Emik terpaksa tak menyekolahkan anaknya saat itu. Baru saat Alif menginjak usia sembilan tahun, Emik memberanikan diri untuk memberikan pendidikan pada putra keduanya tersebut.
Kini, perempuan 33 tahun ini hanya bisa pasrah dan menunggu uluran tangan para dermawan.
Selama ini pengobatan Alif selalu mengeluarkan uang dari kantong pribadi.
"Punya BPJS tapi mandiri, dan sekarang tidak bisa pakai lagi karena masih nunggak. Saya tidak tahu harus bagaimana lagi," tutupnya.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | surya.co.id |
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR