Nakita.id - Video detik-detik ambruknya Via Vallen saat di atas panggung beredar di dunia maya yakni Instagram.
Atas kejadian tersebut, Via Vallen menyebut insiden tersebut terkait dirinya yang mabuk hingga tulis permintaan maaf.
Diketahui jika pedangdut Via Vallen mengalami insiden saat manggung di Kabupaten Kepahiang, Bengkulu.
Dari video yang beredar di media sosial, sang pelantun "Sayang" ini tiba-tiba pingsan di atas panggung saat tengah beraksi. Via kemudian meminta maaf atas insiden tersebut.
Lihat postingan ini di Instagram
Dilansir dari akun Instagram tersebut, Via Vallen tumbang saat menyanyikan lagu Pamer Bojo (Cendol Dawet).
Detik-detik Via Vallen pingsan itu terlihat dari video unggahan sebuah akun di Instagram akun @akunnspamditgazeo.
Padahal tidak terlihat gelagat aneh dari Via Vallen hingga sosoknya yang tetap bersemangat bernyanyi dan menyapa penonton.
Namun, tiba-tiba saja tubuh Via Vallen tumbang ke belakang dan beberapa orang tampak panik langsung menghampirinya.
Kejadian pingsan tersebut dikonfirmasi oleh sang artis sendiri melalui Instagramnya dan Via Vallen menyampaikan permintaan maaf karena tidak bisa menyelesaikan penampilannya.
Ia juga berterima kasih terhadap pihak Kabupaten Kepahiang yang telah mengundangnya sebagai bintang tamu.
“Terimakasih banyak sudah mengundang saya di acara luar biasanya, tapii saya mohon maaf untuk semua masyarakat kepahiang yang tadi malam sudah hadir di perayaan ulang tahun Kabupaten Kepahiang," tulis Via melalui Instagram pribadinya @viavallen, Rabu (8/1/2020). Via juga menjelaskan kondisinya yang menjadi penyebab ia pingsan.
Pedangdut asal Jawa Timur itu berharap kejadian pingsan dapat dimaklumi oleh penonton yang kecewa.
"Saya tidak bisa menyelesaikan perform dengan baik, di karenakan kondisi yang sangat tidak memungkinkan akibat mabuk perjalanan di liku 9,” tulisnya.
“Harap dimaklumi kondisi saya. Semoga kita masih bisa bertemu di lain kesempataan dan semoga diluaran sana tidak ada oknum yang menyalah gunakan kejadian ini,” tulis Via Vallen.
Source | : | |
Penulis | : | Safira Dita |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR