Nakita.id - Manusia hidup sebagai makhluk sosial dan tak bisa lepas dari hubungan antar manusia satu dengan lainnya.
Terkadang, banyak anak-anak yang susah sekali diajak untuk bersosialisasi lantaran jarang bertemu orang banyak.
Atau sering kali anak hanya 'jago kandang' atau berani saat hanya di rumah.
Saat di luar rumah, anak merasa malu dan tak bisa berkomunikasi dengan baik pada orang lain.
Orangtua punya andil besar dalam membangun kemampuan bersosialisasi anak terhadap orang lain.
Karena, anak pertama kali belajar berkomunikasi dan bersosialisasi dari orangtua.
Anak suka bermain, maka Moms bisa mengajarkan anak soal kemampuan sosial dengan menyelipkan di berbagai permainan.
Namun, tak semua permainan bisa diselipkan ilmu-ilmu bersosialisasi yang baik dan benar.
#FamilyQuality kali ini akan menjelaskan beberapa permainan yang bisa membantu meningkatkan kemampuan sosial anak di lingkungan sekitar, dilansir dari Nakita.id.
1. Main petak umpet
Mengejar atau bersembunyi dari Moms merupakan aktifitas favorit untuk batita berusia 13 bulan.
Cobalah bersembunyi di balik kursi, buku, atau handuk, dan berlagak sepertinya Moms tidak bisa menemukan Si Kecil.
Ini akan membuat mereka tertawa tidak berhenti.
2. Give and Take
Melemparkan barang-barang dari boks batita dan melihat Moms mengembalikannya akan menjadi tontonan menarik untuk batita usia 13 bulan.
Mereka juga sangat menikmati saat memberikan Moms mainan, buku, atau barang lain, lalu berharap Moms mengembalikannya pada mereka.
Aktivitas give and take ini bisa menjadi game sosial, di mana mereka bisa berinteraksi dengan Moms dan belajar bagaimana berinteraksi dengan yang lain.
3. Berikan pertujukan untuk Si Kecil
Posisikan Si Kecil duduk di depan Moms.
Lakukan hal-hal sederhana tapi memikat seperti melambaikan tangan, bertepuk tangan, mengepakan lengan, atau menutupi muka Moms.
Berikan tepukan tangan atau pujian saat mereka mencoba melakukan hal yang sama, dan jangan khawatir jika Si Kecil hanya sekadar tertawa.
Aktivitas sederhana juga bisa mengajarkan mereka cara berinteraksi dengan orang lain.
Saat Moms bermain dengan anak, pastikan juga berikan apresiasi untuk aksi yang dilakukannya.
Si Kecil sangat suka pengakuan dan akan mengulangi segala tingkah laku mereka yang bisa mendapatkan respon positif, terutama tepuk tangan.
Karena itu, sebagai orangtua Moms harus lebih hati-hati memberikan apresiasi pada hal-hal apa saja yang ingin Moms dukung, dan pastinya bukan perilaku negatif seperti melempar makanan ya.
Source | : | nakita |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR