Tetapi dokter yang menangani anaknya itu malah menolak memberikan memberitahu kondisi Sigra kepada Anji.
Padahal Anji hanya ingin tahu operasi dengan bius total apakah akan mempengaruhi autisme sang putra.
"Posisi kami di Singapura. Kami panik pastinya. Kami minta bicara dengan dokternya. Tapi ternyata nggak diperbolehkan, karena dokternya menolak memberi nomor telepon pribadinya dan dia sedang dijalan," sambung Anji.
"Saya hormati soal privasi dokter tapi apakah dia tidak merasakan perasaan orangtua yang sedang khawatir dengan kondisi anaknya? Tidak ada penerbangan ke Indonesia malam ini, lalu anaknya mau operasi dan dibius total.
Butuh bicara dengan dokter supaya tenang. Itu aja. Anak saya masih 4,5 tahun dan autism."
Akhirnya Anji dan sang istri memutuskan untuk memindahkan sang putra ke rumah sakit lain.
"Akhirnya kami pindah rumah sakit. Berhasil ngobrol dengan dokternya dijelaskan ini itu dan perasaan kini jauh lebih tenang. Alhamdulillah," lanjut Anji.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR