Nakita.id - Markisa merupakan buah yang memiliki rasa manis dan disukai banyak orang.
Karena rasanya yang manis dan juga menyegarkan, buah ini seringkali dijadikan sebagai bahan dasar dari berbagai merek minuman.
Tak hanya itu, markisa juga mengandung banyak manfaat bagi kesehatan.
Salah satunya adalah dapat mengatasi insomnia atau gangguan tidur yang seringkali dialami banyak orang.
Hal tersebut terjadi karena kandungan magnesium yang ada di dalam buah markisa.
Kandungan magnesium tersebut dapat bermanfaat untuk membuat kualitas tidur Moms menjadi lebih baik lagi.
Selain mengatasi insomnia, buah markisa juga memiliki manfaat lain bagi kesehatan sebagai berikut:
1. Menyediakan nutrisi utama
Markisa adalah buah yang bermanfaat karena mengandung banyak nutrisi sehat.
Markisa juga mengandung vitamin A tingkat tinggi, yang penting untuk kulit, penglihatan, dan sistem kekebalan tubuh, serta vitamin C, yang merupakan antioksidan penting.
Baca Juga: Puding Susu Stroberi Markisa, Kesegarannya Pasti Jadi Idola Keluarga
2. Kaya akan antioksidan
Buah markisa kaya akan antioksidan, merupakan senyawa yang dapat membantu membersihkan radikal bebas berbahaya di dalam tubuh.
Antioksidan memainkan peran penting dalam menjaga sistem tubuh tetap sehat.
Para ilmuwan tahu, antioksidan meningkatkan aliran darah, khususnya ke otak dan sistem saraf.
Mereka juga mengurangi stres sel dan mengurangi peradangan dalam tubuh, yang keduanya memiliki hubungan dengan penyakit, seperti penyakit jantung dan penyakit Alzheimer.
3. Sumber serat yang baik
Daging buah markisa mengandung banyak serat makanan. Serat adalah komponen penting bagi tubuh.
Baca Juga: Segudang Manfaat Biji Markisa, Dari Haluskan Kulit Hingga Beri Kilau Alami Pada Rambut!
Ini membantu mengatur sistem pencernaan dan menjaga usus tetap sehat, mencegah sembelit dan gangguan usus.
Menurut American Heart Association, serat juga memiliki manfaat dalam mengurangi kolesterol dan meningkatkan kesehatan jantung.
4. Indeks glikemik rendah
Buah markisa adalah buah tropis yang memiliki nilai indeks glikemik (GI) rendah.
Ini berarti tidak menyebabkan peningkatan gula darah yang tajam setelah memakannya, menjadikannya pilihan yang baik untuk penderita diabetes.
Sebagian besar buah-buahan memiliki GI rendah, meskipun American Diabetes Association memperingatkan bahwa melon dan nanas memiliki GI tinggi.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Medical News Today |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR