Nakita.id – Negara Islandia mungkin bisa menjadi contoh untuk penggemar masakan ikan. Melansir situs Mic.com, negara ini meraih posisi teratas dalam dokumenter U.K.Channel 4, World Best Diets pada tahun 2014 karena makanan sehatnya yang merupakan produk olahan sendiri, dengan proses yang ringan dan kaya akan kandungan omega-3.
Islandia juga menepati posisi kedua dalam deretan negara-negara sehat menurut Bloomberg pada Maret lalu.
Ia ditempatkan pada posisi tersebut berdasarkan indikator harapan hidup, gizi dan tingkat kematian.
Sedangkan, melansir National Geographic, Islandia menepati urutan pertama berdasarkan data dari laporan farmasi dan catatan medis dari berbagai negara.
Baca Juga: Hamil Di Usia 41 Tahun, Andi Soraya Berharap Persalinan Normal.
Tahukah Moms, bahwa makanan penduduk Islandia terdiri dari sarapan besar yang diolah di rumah, seafood segar, serta produk-produk olahan peternakan yang berkualitas, seperti daging dan susu.
Yang membuat makanan penduduk Islandia sangat sehat adalah ikan. Contohnya, Islandia dikenal dengan makanan tradisionalnya seperti hiu yang difermentasi. Namun, masakan negara Nordik ini juga layak diapresiasi karena inovasinya.
Grindavik, sebuah kota yang terkenal akan ikannya, kerap mengirim tangkapan-tangkapan ikan saat itu juga langsung ke restoran-restoran terdekat di Islandia bahkan hingga ke seluruh dunia di hari berikutnya.
Mereka menyadari, sering mengonsumsi ikan terbukti menjadi rahasia bagi kesehatan tubuh.
Tidak hanya tentang filosofi pertanian, tapi penduduk Islandia juga berkomitmen untuk menggunakan energi berkelanjutan untuk mengolah makanan
Lalu bagaimana dengan Indonesia?
Berdasarkan penelitian yang didanai oleh yayasan Bill & Melinda Gates dalam program Sustainable Development Goals (SDGs) PBB pada 2016 lalu, menunjukkan bahwa Indonesia berada pada posisi 91, setingkat di atas Tiongkok yang berada di posisi 92.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Source | : | mic,national geographic |
Penulis | : | Fairiza Insani Zatika |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR