Nakita.id - Tradisi pijat pada ibu hamil sudah lama ada.
Kebiasaan itu dianggap sebagai kebiasaan baik dan sehat pada ibu hamil.
Konon, pijat pada ibu hamil dapat melancarkan proses persalinan nanti, bahkan tak sedikit yang mempercayai pijat saat hamil dapat memperbaiki posisi janin yang sungsang atau melintang.
Tak heran, menjelang melahirkan, banyak pasien yang dipijat perutnya.
Baca Juga: Moms Tolong Cukur Rambut Kemaluan Secara Rutin! Ini Manfaatnya yang Tak Terduga
Tahukah Moms, memijat saat hamil sangat berisiko, tidak hanya pada janin tapi juga pada kondisi Moms.
Akun instagram @makinfo membeberkan fakta mengejutkan.
Dr Rizal Fitni, SPOG dari Jombang membuat postingan:
"Barusan melahirkan 2 pasien melahirkan, 1 pasien bayinya sehat walafiat satu lagi meninggal dunia.
Dalam 2 minggu ini, sudah dapat 4 kasus bayi meninggal!
Keempat pasien itu punya riwayat sama, ABIS DIPIJET dengan alasan membenarkan letak janin atau posisi janin.
Sangat disayangkan, tapi sulit juga mengubah tradisi.
Bayi sebenernya berusaha mencari posisi nyaman di setiap usia kandungan.
Kalaupun sungsang, ya jangan dipijat atau diuyel-uyel, atau diputer-puter.
Cukup lakukan gerakan sujud atau mengepel saja.
Baca Juga: Moms Tolong Cukur Rambut Kemaluan Secara Rutin! Ini Manfaatnya yang Tak Terduga
Nah, dilansir kompas.com, memijat perut saat hamil memang sangat berisiko dan berbahaya.
Ada mitos yang beredar di masyarakat bahwa masalah peranakan, menggugurkan kandungan, kesuburan, dan posisi bayi sungsang, bisa diatasi dengan pijat atau urut perut.
Benarkah pijat ini benar-benar membantu? Dr Ardiansjah Dara, SpOG, dari MRCCC Siloam Semanggi Hospital mengungkapkan bahwa anggapan ini hanyalah mitos belaka.
"Sebaliknya, pijat perut ini justru akan sangat berbahaya untuk perempuan, terutama untuk ibu hamil. Seluruh bagian tubuh lain boleh dipijat, asalkan bukan perut," ungkapnya kepada Kompas Female, seusai seminar kehamilan beberapa waktu lalu.
Ditambahkan dr Dara, perut merupakan bagian yang sangat sensitif bagi perempuan, karena organ-organ vital seperti usus, lambung, hati, dan lain-lainnya semua terletak di bagian ini.
Yang lebih berbahaya adalah jika ada kista di perut.
Pijatan di bagian sensitif ini bisa menyebabkan kista pecah dan cairannya menyebar ke semua bagian tubuh.
Akibatnya, semua organ dalam ini akan "lengket" satu sama lain.
Hal itulah yang akan memengaruhi kesuburan dan metabolisme tubuh.
Ibu hamil dengan posisi bayi sungsang umumnya juga disarankan untuk melakukan pijat perut untuk memutar posisi bayi.
Padahal memijat perut saat hamil justru akan membuat ibu berisiko besar mengalami pendarahan.
Sedangkan si bayi berisiko mengalami masalah lain seperti terlilit tali pusar, pecah ketuban, dan lain-lainnya.
"Pijat hanya berfungsi untuk menghilangkan pegal. Namun, khusus bagian perut tidak boleh dipijat dengan alasan apa pun oleh semua perempuan, baik yang sedang hamil atau yang tidak," tutupnya.
Source | : | Instagram,kompas |
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR