Nakita.id - Sebagian orang memiliki tahi lalat di tubuhnya, entah di tangan, kaki, badan, maupun wajah.
Beberapa tahi lalat biasanya tidak berbahaya, bahkan ada yang menganggapnya sebagai pertanda hoki.
Tapi, mereka bisa dikaitkan dengan risiko seseorang terkena kanker kulit.
Para ahli mengatakan, orang yang memiliki lebih dari 100 tahi lalat di tubuhnya, risiko terkena kanker kulit sangat besar.
Bisa dibilang, kita bisa memprediksi risiko kanker melalui jumlah tahi lalat di tubuh kita.
Namun, sebuah studi terbaru mengatakan, para ahli tak perlu lagi melihat seluruh tubuh pasien untuk melihat risiko tersebut, melainkan bisa fokus pada lengan kanan mereka saja.
Jumlah tahi lalat di lengan kanan yang lebih dari 11 bisa menandakan bahwa orang itu memiliki risiko melanoma.
BACA JUGA: Tinggalkan Kebiasaan Mencuci Daging Ayam Mentah! Berisiko Bagi Tubuh
Studi yang dipublikasikan pada British Journal of Dermatology meneliti 3594 anak kembar dan grup lebih besar yang terdiri beberapa pria dan perempuan.
Para perawat menghitung berapa banyak jumlah tahi lalat yang mereka miliki di 17 bagian tubuhnya.
Para peneliti menemukan bahwa jumlah tahi lalat di lengan kanan seseorang bisa menunjukkan total tahi lalat di seluruh tubuhnya.
Wanita yang memiliki lebih dari tujuh tahi lalat di lengan kanannya, kemungkinan memiliki lebih dari 50 tahi lalat di seluruh tubuhnya.
Sedangkan mereka yang memiliki lebih dari 11 tahi lalat di lengan kanan, memiliki lebih dari 100 tahi lalat di bagian tubuhnya.
Tanpa perlu repot-repot memeriksa tubuh pasien, para ahli bisa melihat risiko kanker kulit seseorang melalui lengan kanannya.
Meskipun begitu, penelitian tambahan diperlukan untuk memahami penemuan ini.
BACA JUGA: Jika Berhadapan dengan 4 Zodiak ini, Jangan Heran Jika Mereka Pelit
(Artikel ini pernah tayang di Intisari.grid.id dengan judul 'Coba Hitung Tahi Lalat di Lengan Kananmu, Ini Bisa Mendeteksi Kanker Kulit Lho...)
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
Source | : | intisari |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR