Nakita.id - Virus korona masih menjadi momok menakutkan.
Tidak hanya di China, tapi di beberapa negara yang terdampak oleh penyebaran virus mematikan ini.
Semua itu terjadi karena virus ini dapat dengan mudah menular lewat droplet melalui bersin, batuk, cairan ingus, dan cairan tubuh lainnya. Jadi, saat penderita bersin atau batuk, maka virus ini akan keluar dan melayang-layang di udara. Bila dihirup, kita pun akan terjangkit penyakit tersebut.
Penularannya mirip dengan penyakit flu.
Hanya saja, penyakit flu biasanya memiliki gejala ringan, sehingga penderitanya bisa berakivitas seperti biasa.
Bahkan proses penyembuhan flu pun bersifat self limiting desease, artinya dalam beberapa hari akan sembuh sendiri tanpa intervensi obat-obatan apa pun.
Hal ini berbeda dengan virus korona yang sangat mematikan.
Virus ini gejalanya mirip flu seperti bersin, demam, sesak napas, pusing, dan lainnya.
Di kota Wuhan, China, asal mula virus ini berada, korban sudah berjatuhan.
Hingga saat ini sudah 25 orang meninggal dan infeksnya menyebar dan meluas hingga ke Amerika Serikat, Jepang, Thailand, Filipina, Singapura, Korea Selatan, bahkan di Indonesia.
Memang, di negara itu, status pasien baru dugaan terinfeksi virus korona.
Tapi, setidaknya empat negara di Asia Tenggara telah mengumumkan kasus positif virus corona.
Di Vietnam, dua orang asal Negeri Tirai Bambu dirawat di rumah sakit setelah hasil tes menunjukkan mereka mengidap virus itu.
Yang lebih menyeramkan, kota Wuhan kini dijuluki sebagai kota hantu karena terlihat nyaris tak berpenghuni.
Jalanan besar dan panjang, tapi tak ada mobil lalu lalang.
Demikian juga dengan gang, perkantoran, perumahan, dan lainnya, nyaris seperti kota yang ditinggalkan penduduknya.
Semua itu terjadi karena Pemerinta Cina telah menutup kota itu sebagai bagian dari mencegahnya penyebaran virus korona.
Namun, warganet tetap merekam beberapa pemandangan mengerikan di kota Wuhan.
Di media sosial diperlihatkan bagaimana korban berjatuhan akibat virus tersebut.
Rekaman itu diambil dari berbagai tempat, ada yang trotoar jalanan dan kawasan perkantoran, tempat pengobatan, dan tempat yang masih ada keramaian.
Video itu memperlihatkan bagaimana warga Wuhan berjatuhan dan pingsan di banyak tempat.
menunjukkan sejumlah warga yang terinfeksi pingsan di jalanan, di setiap sudut kota yang terisolasi itu.
Salah satu video memperlihatkan bagaimana seorang pria tak bergerak di jalanan, sedangkan terlihat ia menghela napas seolah merasakan sesak, batuk, kemudian tak sadarkan diri saat mengantre untuk mendapatkan perawatan.
In #Wuhan,people are collapsing on streets due to the deadly #WuhanPneumonia .
— 巴丢草 Badiucao (@badiucao) January 23, 2020
so helpless.#WuhanCoronavirus #WuhanOutbreak pic.twitter.com/X5ho3Llpcm
Sementara video lainnya yang diunggah di twitter menunjukkan, seseorang yang diduga warga yang terinfeksi menggunakan mantel hitam terlihat tak sadarkan diri tergeletak di trotoar di sebuah jalan di Wuhan.
another case of collapsing on street in Wuhan.
— 巴丢草 Badiucao (@badiucao) January 23, 2020
see the mefics gear?its probably #WuhanCoronavirus related#Wuhan #WuhanPneumonia pic.twitter.com/aT6k9aHMCs
Rekaman itu menunjukkan bahwa pria tersebut bersimbah darah di bagian wajahnya dan langsung dihampiri oleh tenaga medis yang mengenakan pelindung untuk menolong pria itu.
Meski video di atas terlihat nyata dan cukup menghebohkan, warganet warganet disarankan untuk tidak mudah percaya tentang merebaknya virus ini di kota Wuhan.
【武汉疫情】
— 自由亚洲电台 (@RFA_Chinese) January 23, 2020
【病人入院时已不能站起来】
武汉肺炎疫情持续。一条网民于武汉一间医院拍摄的视频显示,一名求医病人在接待处倒下,已经不能站起来。#武汉肺炎#不明肺炎
网上视频 pic.twitter.com/KCjcsx0bhR
Menanamkan kewaspadaan memang baik, tapi menyebarkan kepanikan adalah kurang bijak.
Source | : | World of Buzz |
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR