Sebelum meninggal, Liang Wudong sempat mengeluhkan kondisi pada dadanya.
Ia sempat merasakan sakit dan sesak pada dadanya yang setelahnya diketahui terpapar virus Corona.
Kematian Liang Wudong sendiri terkenang karena dianggap sosok dokter heroik yang menangani kasus tersebut.
Akun twitter China Global Television Network (CGTN) menuliskan bahwa Liang Wudong merupakan dokter yang berada di garda paling depan dalam penanganan kasus ini.
Source | : | The Guardian,CGTN News,Sosok.id |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR