Nakita.id - Awal 2020, publik dihebokan dengan coronavirus atau virus corona yang bermula dari kota Wuhan, Tiongkok.
Virus yang mirip dengan SARS ini sudah menjangkit ribuan orang dan menyebabkan korban meninggal dunia.
Di berbagai media sosial banyak sekali video-video yang menunjukkan bagaimana kondisi kota Wuhan yang saat ini layaknya kota mati.
Selain itu, banyak pula orang-orang berjatuhan di tanah karena terserang virus corona.
Tenaga medis pun kewalahan untuk menangani banyaknya pasien yang terserang virus.
Bahkan virus corona ini dikabarkan telah menyebar di negara-negara tetangga.
Dikutip dari Nakita.id, setidaknya sudah ada 13 negara yang terjangkit virus corona.
Tak hanya menyerang orang dewasa, virus ini juga diduga menyerang bayi.
Dalam tayangan di Kompas TV (27/1/2020), seorang pria asal China berusaha untuk kabur membawa balitanya yang diduga terjangkit virus corona.
Pria yang menggunakan kaos putih dan bertopi itu tampak menolak menuruti instruksi.
Pria tersebut menggedor-gedor kaca pelindung di Bandara.
Ia juga berusaha untuk naik ke atas pelindung kaca yang terbuka di bagian atap.
Lantas aksinya ini mendapat peringatan.
Dikutip dari Kompas.com melansir dari The Star Malaysia, orang tua yang menolak bayinya untuk dikarantina tersebut ditahan karena sempat kabur dari rumah sakit.
Kepala polisi Johor Comm Datuk Mohd Kamarudin Md Din mengkonfirmasi penangkapan tersebut.
Menurutnya kini mereka telah dikirim ke rumah sakit untuk dikarantina dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Mereka telah dikirim ke rumah sakit untuk karantina dan pemeriksaan lebih lanjut serta perawatan," ujarnya.
Diketahui bayi yang diduga terkena virus corona itu baru berusia dua tahun.
Dan tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Sultanah Aminah.
Dugaan jika bayi dua tahun tersebut terkena virus corona sebab tunjukkan gejala seperti influenza dan diduga memiliki coronavirus Wuhan.
Dengan adanya dugaan tersebut si anak diharuskan untuk dikarantina, tetapi orang tua bayi menolak.
Penolakan orang tua bayi lantaran mereka harus terbang pada hari berikutnya.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | nakita,kompas,Kompas TV |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR