Nakita.id - Panduan perkembangan anak usia 8 tahun yang normal terjadi biasanya anak Moms sudah bisa diajak untuk berlaku mandiri, salah satunya adalah tidur sendiri di kamar yang sudah disiapkan Moms dan Dads.
Saat anak Moms menginjak usia 8 tahun, Moms juga harus membiasakan untuk tidur terpisah dengan anak.
Anak Moms sudah harus diberi pengertian jika dirinya sudah besar dan harus mulai belajar mandiri dengan tidur sendiri tanpa orangtua.
Inilah masalah pada Moms dan Dads saat ini.
Para orangtua, kadang merasa tidak tega jika anak sampai menangis karena tidak berani tidur sendiri.
Sebenarnya wajar anak Moms mempunyai rasa takut saat di ruangan sendirian atau di ruangan gelap.
Ini menjadi wajar dan masuk akal jika anak usia 8 tahun masih saja takut tidur di kamar sendirian.
Dilansir dari Baby Center, seorang anak yang memiliki rasa takut tidur sendirian merupakan hal yang wajar.
Anak yang telah memasuki usia sekolah dapat membedakan antara kenyataan dan fantasi, tetapi mereka memiliki imajinasi yang sangat jelas.
Kesempatan mereka untuk mengakses berbagi informasi juga bertambah luas seperti dari internet, televisi, atau buku.
Tanpa Moms sadari, sebenarnya anak menyerap informasi yang mungkin menakutkan bagi mereka.
Dunia mereka pun juga bertambah luas dan membingungkan, menyenangkan di siang hari dan sangat menyeramkan ketika malam menyapa.
Rasa takut di malam hari seperti takut gelap, terpisah dari orangtua karena tidur sendiri, takut keramaian, atau takut ada orang jahat masuk ke rumah mereka merupakan bagian dari proses pertumbuhan yang normal terjadi pada anak-anak, setidaknya hingga mereka berusia 8 tahun.
Anak mulai memahami bahwa dunia dapat menyakiti mereka dan orangtua tidak akan selalu ada untuk melindungi mereka.
Dikutip dari Nakita.id, Moms bisa melakukan cara ini untuk membuat anak usia 8 tahun berani tidur sendirian.
1. Terapkan rutinitas tidur
Menerapkan rutinitas tidur dapat membantu Si Kecil untuk memahami bahwa dalam waktu tertentu, mereka sudah saatnya tidur.
Rutinitas tidur yang dapat Moms dan Si Kecil lakukan yaitu bersih-bersih seperti cuci tangan dan kaki, gosok gigi, serta membacakan dongeng.
Moms harus lakukan ini secara konsisten pada Si Kecil, dan temani Si Kecil saat melakukannya, bahkan hingga Si Kecil terlelap tidur di kamarnya.
Setelah Si Kecil tidur, Moms bisa tinggalkan Si Kecil sendirian di kamarnya.
2. Pastikan jadwal yang kondusif
Selalu memastikan jadwal tidur yang kondusif, maka Si Kecil akan tidur nyenyak tanpa terbangun di tengah malam.
Jika Si Kecil bangun dari tempat tidur selang beberapa menit setelah berbaring, bisa jadi mereka belum ngantuk sepenuhnya.
Baca Juga: Panduan Perkembangan Bayi 1 Bulan yang Normal Terjadi, Mulai dari Mengangkat Kepala hingga Tersenyum
Sesuaikan jadwal tidur Si Kecil setiap harinya, maka ia akan tidur sampai pagi dan tidak bangun di tengah malam kemudian pindah ke kamar Moms dan Dads.
3. Beri hadiah
Membiasakan memberi hadiah memang tidak baik dilakukan, tapi jika Moms memberikan sebuah tantangan terbaru untuk Si Kecil, tidak ada salahnya untuk memberi hadiah.
Tapi, hadiah ini tidak Moms berikan setiap hari, Moms bisa mengakalinya dalam waktu satu minggu ketika Si Kecil mau tidur di kamar sendiri.
Hadiah yang Moms berikan bukan hanya dalam wujud barang, tapi bisa dengan mengajak Si Kecil bermain atau berlibur bersama keluarga.
4. Atur waktu dan tutup pintu kamar anak
Banyak balita yang tidak suka tidur dengan keadaan pintu tertutup, sehingga Moms bisa mengatur waktu kapan pintu tetap terbuka dan harus ditutup.
Moms bisa mulai dengan membiarkan pintu terbuka setengah, dan beri tahu Si Kecil bahwa pintu kamar akan tetap terbuka jika ia tetap tidur nyenyak sampai pagi di kamarnya sendiri.
Namun, apabila Si Kecil bangun di sela-sela tidurnya, maka Moms bisa memberikan sedikit konsekuensi karena Si Kecil tidak tidur nyenyak sampai pagi dengan cara menutup sedikit pintu kamar Si Kecil.
Lalu apabila Si Kecil terlalu sering bangun, maka pintu akan tertutup dalam jangka waktu yang Moms tentukan.
Setelah melewati jangka waktu itu, Moms bisa buka pintu kamar dan jelaskan pada Si Kecil jika ia harus bisa tidur sendiri di kamar.
5. Keluar kamar Si Kecil diam-diam
Setelah Moms menemani Si Kecil tidur di kamarnya dan terlihat ia sudah mulai terlelap, Moms bisa meninggalkan Si Kecil sendirian dengan bergerak perlahan agar Si kecil tidak bangun.
Atau apabila Si Kecil tidur di kamar Moms dan Dads, Moms bisa memindahkan Si Kecil yang tidur ke kamarnya sendiri dengan cara perlahan.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | baby center,Nakita.id |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR