Nakita.id – Sebulan terakhir ini, wabah virus corona (n-CoV 2019) tengah menuai perhatian masyarakat dunia.
Pasalnya, hingga saat ini, korban terus berjatuhan namun belum juga ditemukan obat yang mampu menyembuhkannya.
Publik pun kian dibuat geger ketika muncul foto orang bergelimpangan di jalan yang diduga merupakan imbas dari virus corona.
Lantas, apakah virus corona ini se-berbahaya yang ramai diperbincangkan?
Berdasarkan data WHO, virus corona merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan berbagai gejala, seperti pilek, demam, batuk, sesak napas, hingga infeksi saluran napas bagian bawah (pneumonia).
Bila sudah fatal, virus corona pun dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah seperti MERS dan SARS, bahkan berujung pada kematian.
Untuk kasus virus corona ini, awal penyebarannya diduga berasal dari beberapa spesies hewan, seperti kelelawar, unta, hingga ular.
Baca Juga: Viral di Facebook, Air Rebusan Bawang Putih Mampu Sembuhkan Virus Corona, Begini Kata Kemenkes
Saat ditemui di acara Seminar ‘Wabah Coronavirus: Status Terakhir di Indonesia’, Dr. dr. Erlina Burhan, SpP(K), MSc, pun menjelaskan mengapa hewan-hewan tersebut bisa membawa virus tersebut.
“Virus corona ini kan ada pembawa ya, pembawa nya itu ada di kelelawar. Artinya ada reseptor (pengantar) di situ, ada yang virus bisa nempel. Ada di hewan-hewan itu.
Kalau di manusia itu, reseptornya ada di saluran napas dan saluran cerna. Makanya, yang diserang itu saluran napas,” jelas Dr. dr. Erlina Burhan, di kawasan Salemba, Kamis (30/1/2020).
Lebih lanjut, Dr. dr. Erlina Burhan mengungkap ada dua cara penularan virus corona ini.
“Untuk penularannya ada dua cara. Dari hewan ke manusia melalui kontak erat atau kontak dengan lingkungan yang tercermar. Sedangkan, kalau dari manusia ke manusia itu droplet atau percikan batuk dan bersin,” ungkapnya.
Ironisnya, hingga kini belum ada vaksin atau obat yang dapat mencegah maupun menyembuhkan corona.
“Sampai saat ini, belum ada vaksinnya, belum ada obatnya. Kabar pemberian obat anti HIVdan lain-lain juga sangat tidak direkomendasikan,” ujar Dr. dr. Erlina Burhan.
Meski belum ada vaksin maupun obatnya, Moms tak perlu terlalu khawatir.
Sebab, menurut Dr. dr. Erlina Burhan, perbedaan iklim antara Wuhan dan Indonesia dapat menjadi penghambat tersebarnya virus corona.
“Karena Indonesia masih sering dijumpai matahari, Indonesia terbilang aman. Apalagi, virus corona memang lebih senang hidup di udara dingin, karena bisa bertahan lebih lama.
Maka dari itu, virus ini keluarnya kebanyakan pada musim-musim dingin,” sambungnya.
Kendati demikian, tak ada salahnya lo untuk mengantisipasi terjadinya virus corona ini.
Berikut deretan tips untuk mencegah virus corona dari Dr. dr. Erlina Burhan:
1. Mencuci tangan dengan sabun dan air setelah menangani hewan dan produk hewan.
2. Bersihkan dan disinfeksi alat serta tempat kerja sedikitnya sekali sehari.
3. Kenakan baju pelindung, sarung tangan, dan pelindung wajah ketika mengolah hewan atau produk hewan segar.
4. Manfaatkan sinar matahari untuk berjemur.
5. Menjaga daya tahan tubuh dengan makan makanan yang sehat dan tidak merokok.
6. Gunakan masker.
Bagaimana Moms, tidak sulit bukan untuk mencegahnya?
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR