Nakita.id - Meninggalnya Lina masih meninggalkan banyak pertanyaan di benak publik.
Banyak masalah yang muncul setelah kepergian mantan istri komedian Sule tersebut.
Mulai dari hak asuh anak, harta warisan, sampai penyebab kematian Lina.
Rizky Febian dan juga Sule menilai bahwa kematian Lina merupakan hal yang tak wajar.
Akhirnya Rizky Febian dan Sule pun memutuskan untuk melaporkan hal tersebut kepada pihak berwajib.
Setelah dilakukan laporan, akhirnya pihak kepolisian memutuskan melakukan autopsi terhadap jenaza Lina.
Hasil autopsi pun, sudah diumumkan pada sore hari ini (31/01/2020).
Hasil tersebut memang sangat ditunggu-tunggu publik beserta keluarga besar Lina.
Hasil dari autopsi Lina menunjukan, bahwa kematiannya tersebut tidak ada unsur kekerasan sama sekali.
Pihak kepolisian menilai, bahwa kematian Lina disebabkan karena penyakit hipertensi kronis yang dideritanya.
Pada saat menunggu hasil autopsi tadi, Teddy memutuskan untuk menyambangi makam istrinya tersebut.
Teddy juga mengatakan, bahwa niat ia menyambangi makan Lina lantaran ingin mendoakannya sekaligus memperingati hari anniversary pernikahannya.
"Ini pas setahun ya, ulang tahun pernikahan saya dengan istri saya. Jadi, saya emang udah rencana nyekar mau ngedoain almarhum istri biar husnul khotimah," ungkap Teddy pada salah satu video Youtube di akun infotainment Cumicumi.
Teddy mengaku masih tidak menyangka atas kepergian Lina yang begitu cepat.
"Lagi sayang-sayangnya, lagi bahagia-bahagianya punya si dede kecil. Tapi ga nyangka ya qodo dan qodarnya harus seperti itu, udah campur tangan dari tuhan," tambah Teddy.
Teddy juga mengatakan, berharap hasil autopsinya memberikan kebenaran secara jelas.
Baca Juga: Hasil Autopsi Lina Jubaedah Akan Segera Diumumkan, Kuasa Hukum Konfirmasi Ketidakhadiran Sule
Ia juga mengaku berusaha sabar karena tuduhan-tuduhan yang di tunjukan kepada dirinya.
"Banyak istigfar aja, karena emang tuduhan selalu disalahkan kepada saya terus. Ibarat kata gusti Allah lagi menguji kesabaran saya," pungkas Teddy.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR