Nakita.id - Untuk Moms dan Dads yang tinggal satu atap dengan orangtua atau lansia (lanjut usia), permasalahan desain rumah memang menjadi hal yang utama.
Bila ada keinginan untuk renovasi, perhatikan bahwa fokus desain tak lagi sebatas pada kebutuhan estetik, namun juga harus mempertimbangkan keamanan dan kenyamanan desain bagi orangtua.
Hal ini untuk menjaga keselamatan mereka ketika beraktivitas di rumah.
Berikut 6 tips mendesain rumah ramah lansia yang harus diperhatikan!
BACA JUGA: Cocok untuk Ibu Rumah Tangga! Perut Rata dalam 4 Hari dengan Resep ini
1. Memaksimalkan ukuran ruang
Untuk memenuhi kebutuhan ini, ukuran dasar maksimum ruang menjadi hal utama yang harus diterapkan.
Ini mengingat umumnya para lansia menggunakan alat bantu berjalan, seperti tongkat atau kursi roda.
Menurut buku “Time Saver Standard For Architect” karya Neufert, untuk orang berkursi roda dibutuhkan ruang selebar 91,4cm dan 150cm untuk memutar.
2. Kurangi keberadaan tangga
Tubuh yang tak lagi muda, keberadaan tangga di rumah dapat menimbulkan bahaya.
Banyak kasus kecelakaan terjadi di area tangga, seperti tergelincir dan terjatuh.
Jika rumah berlantai dua, sebaiknya letakkan kamar tidur, kamar mandi, dapur, dan ruang menonton televisi di lantai bawah.
Ini dimaksudkan untuk mempermudah orangtua.
Selain itu, hindari pula leveling antarruang di rumah.
Ini dapat menghambat pergerakan dan membuat kaki tersandung.
BACA JUGA: Ini Bahaya Membuat Susu Formula dengan Air Hangat Dari Dispenser Moms
3. Aman di kamar mandi
Selain tangga, kamar mandi menjadi area yang sarat akan bahaya.
Untuk itu, kamar mandi sebaiknya didesain luas, sehingga memudahkan mobilitas lansia.
Lalu, ada baiknya menambahkan karpet karet pada lantai agar tidak licin dan sediakan pula pegangan di kamar mandi untuk menghindari lansia terpeleset.
Pilihlah kloset duduk dan gunakan sistem air otomatis.
Jangan lupa,jaga selalu kebersihan kamar mandi agar menghindarkan munculnya lumut yang dapat membuat licin.
4. Sediakan pegangan
Tidak hanya di kamar mandi saja yang harus terdapat pegangan.
Sebaiknya, setiap sudut rumah yang ramah lansia memiliki pegangan.
Pegangan ini akan memudahkan lansia saat berdiri atau berjalan.
Material yang digunakan pun bisa seperti besi, plastik, atau kayu.
Yang harus diperhatikan adalah aman dan nyaman untuk digenggam.
Tinggi pegangan sebaiknya disesuaikan dengan tinggi lansia di rumah Anda.
5. Perhatikan lantai rumah
Pilihlah pelapis lantai dengan bijak.
Sebab, kemampuan berjalan dan menyeimbangkan diri menurun pada diri lansia.
Hindari menggunakan pelapis lantai dengan tekstur yang licin pada desain rumah ramah lansia, terutama yang sering dilalui lansia.
Lantai kayu atau parket bisa menjadi pilihan yang tepat.
Jika menggunakan karpet di rumah, hindari karpet yang mudah bergeser yang dapat membuat lansia terpeleset atau tersandung.
Pilih karpet dengan jenis yang berat agar tak mudah bergeser dan yang dapat menutupi lantai dengan sempurna.
6. Buat rumah senantiasa terang
Tak hanya kemampuan berjalan yang menurun, kemampuan indera penglihatan lansia pun tak sejelas penglihatan orang muda.
Maka, untuk mengakomodasi hal tersebut, sebaiknya desain rumah ramah lansia ini senantiasa terang.
Selain itu, perbanyak bukaan pada rumah agar udara segar dapat masuk ke dalam.
Dengan begitu, diharapkan aktivitas lansia tak terganggu.
Artikel ini sudah tayang di iDEA
Source | : | idea.id |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR