Nakita.id - Mendekati hari perkiraan lahir, mungkin akan timbul pertanyaan dalam benak Moms, kapan kepala janin harus sudah masuk panggul?
Posisi kepala janin yang sudah masuk panggul akan menjadi kabar baik bagi Moms yang ingin melahirkan normal.
Ini juga menandakan Si Kecil seakan sudah siap untuk bertemu kedua orangtuanya untuk pertama kali.
Lalu, kapan kepala janin harus sudah masuk panggul?
Sebagian besar perubahan posisi janin ini terjadi pada minggu ke-33 atau ke-34 kehamilan.
Ia akan secara perlahan mengubah posisi kepala menuju ke arah panggul.
Perubahan ini biasanya membuat tekanan pada perut dan paru-paru yang kerap tiba-tiba terjadi.
Gerakan janin akan membuat Moms merasakan tekanan di bagian tersebut dengan cukup terasa dan konstan.
Selain itu, Moms mungkin merasakan sesak napas dan rasa panas yang muncul.
Kondisi ini disebabkan oleh perubahan yang tiba-tiba.
Ketika Moms menjadi lebih sering ngos-ngosan, itu bisa menandakan perubahan posisi janin.
Baca Juga: Panduan Perkembangan Bayi 1 Bulan yang Normal Terjadi, Mulai dari Mengangkat Kepala hingga Tersenyum
Posisi janin yang berada di bawah panggul juga membuat Moms jadi lebih sering pergi ke toilet.
Tekanan pada saluran kemih semakin besar dan membuat Moms semakin sering pipis.
Meski menyakitkan, perubahan posisi janin juga jadi pertanda yang baik bagi Moms.
Baca Juga: Belum Ada Tanda-Tanda Bayi Sudah Masuk Panggul? Ini Cara Merangsang Agar Moms Cepat Bertemu Si Kecil
Artinya, Moms semakin dekat dengan waktu kelahiran.
Lalu bagaimana jika posisi janin tidak menuju ke arah panggul atau sungsang?
Moms bisa melakukan berbagai cara seperti menungging dan melakukan aktivitas fisik.
Moms juga bisa merangsang janin bergerak dengan cahaya seperti senter atau sesuatu yang bersuhu hangat.
Selain posisi janin masuk panggul, Moms juga perlu mengenali gejala kelahiran yang sudah dekat.
Kontraksi yang secara konstan jadi gejala kelahiran paling umum dan dirasakan oleh setiap ibu hamil.
Biasanya menjelang waktu kelahiran, Moms juga mengalami aneka nyeri seperti nyeri punggung dan perut.
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR