Baru Terungkap, China Sempat Sembunyikan Soal Virus Corona dari Dunia Sebelum Akhirnya Membunuh Banyak Orang, Mengapa?

Nakita.id - Virus Corona hingga saat ini masih menjadi momok warga dunia.

Dilansir dari Kompas.com, hingga Jumat (31/1/2020), virus corona telah menewaskan 213 orang dari China dan ada 9.816 kasus dari seluruh dunia.

Tahukah, Moms ada hal yang ditutupi oleh China soal virus corona.

Baca Juga: Hipertensi Jadi Salah Satu Pemicu Kematian Lina, Terungkap Kebiasaan Ini Bisa Tingkatkan Risikonya, Termasuk Stres hingga Malas Gerak

Dalam konferensi pers yang mengejutkan pada hari Minggu (26/1/2020), walikota Wuhan, Cina, Zhou Xianwang telah mengakui satu hal.

Dia mengakui bahwa saat mereka pertama kali mendeteksi virus corona baru (2019-nCoV), lalu mereka menyembunyikan informasi tentang wabah tersebut.

Pengakuan tersebut disiarkan langsung lewat televisi pemerintah China.

Baca Juga: Bak Senjata Makan Tuan, Mbak You Diserang Bertubi-Tubi Oleh Warganet Usai Katakan Hal Ini: 'Duh Plin Plan Ni Orang'

Hal itu pun mendapat kritik dari warga yang mengatakan bahwa tindakan administrasi itu 'ceroboh dan tidak bertanggung jawab."

Menurut WSJ, Zhou mengatakan bahwa dirinya terikat peraturan dengan pemerintah pusat.

Hal itu juga yang membuatnya tetap diam dan tidak mengungkapkan informasi tentang virus, lantaran harus mendapat izin dari pemerintah pusat terlebih dahulu.

Sebelum mengungkap fakta ini, sekitar lima juta orang dari Wuhan, yang tidak memiliki virus, telah pergi ke luar kota.

Ini terjadi sebelum Wuhan dikarantina dan mungkin berkontribusi pada kecepatan penyebaran virus di seluruh negeri dan ke penjuru dunia lainnya.

Baca Juga: Baru Punya Anak, Baim Wong Bikin Ulah hingga Anaknya Alami Hal Ini, Paula Verhoeven Langsung Berang: 'Bohong Kamu!'

"Sebagai pejabat pemerintah setempat, setelah saya mendapatkan informasi semacam ini saya masih harus menunggu otorisasi sebelum saya bisa merilisnya," kata Zhou.

"Ini adalah satu hal yang tidak dimengerti oleh orang-orang."

Dia juga mengatakan bahwa jika warga tidak menyukainya, maka Zhou bersedia mengundurkan diri.

Baginya tidak apa-apa selama langkah itu bermanfaat untuk mengendalikan penyakit dan demi kehidupan serta keselamatan manusia.

Baca Juga: Menyayat Hati, Remaja Pengidap Cerebral Palsy Ini Tewas Saat Ayahnya Sedang Dikarantina karena Virus Corona

"Ma Guoqiang dan saya bersedia bertanggung jawab."

"Kami bersedia menenangkan kemarahan publik dengan mengundurkan diri," kata Zhou.

Sementara nasib Ma dan Zhou masih belum diputuskan, jelas bahwa warga China mengkritik mereka tentang bagaimana pengelolaan virus corona yang lambat.

Pemerintah China telah mengumumkan pada hari Senin (27/1/2020) bahwa mereka akan memperpanjang liburan Tahun Baru Imlek hingga 2 Februari.

Hal itu dilakukan dengan harapan dapat menunda risiko infeksi karena banyak orang akan kembali ke kota-kota dari tempat asal mereka.

Shanghai dan Suzhou telah mengumumkan bahwa penghuninya tidak boleh kembali bekerja sampai 9 Februari.

Baca Juga: Lelah Dikejar-kejar Bank Karena Harus Bayar Utang Mantan Suami, Sarita Abdul Mukti Lontarkan Komentar Menohok: ‘Makasih Harris Semoga Engkau Tenang di Surga’

(Artikel ini telah tayang di Intisari.grid.id dengan judul "Selama Ini Pemerintah China Ternyata 'Berbohong,' Informasi Tentang Virus Corona Ternyata Disembunyikan Rapat-rapat Sebelum Akhirnya Mewabah")

 

PROMOTED CONTENT