Nakita.id - Seiring usia janin yang bertambah, tentu perkembangan fungsi organ-organnya pun semakin baik.
Tetaplah rajin menstimulasi janin dengan melakukan stimulasi suara, sentuhan, dan cahaya sebagaimana yang telah Mama lakukan di trimester II.
Janin dalam kandungan dapat diajak berkomunikasi, karena hubungan antara janin dan Mama sangat kuat.
Janin dapat merasakan emosi sang ibu melalui hormon Mama yang disalurkan ke dalam tubuh janin.
Oleh karena itu, para ibu dapat melakukan komunikasi dengan janinnya untuk
menyampaikan hal-hal positif, berbagai hal yang bersifat kebaikan atau sekadar budi pekerti.
Salah satu cara berkomunikasi yang dapat dilakukan adalah dengan belaian.
Caranya, letakkan jemari Mama pada punggung janin. Untuk mengetahui perkiraan posisi ini, Mama dapat menanyakan kepada dokter atau bidan saat melakukan konsultasi.
Kemudian, belailah dari atas sampai ke bawah (sesuai posisi janin).
Ketika membelai janin, ucapkan kalimat-kalimat positif. Misalnya, “Halo Sayang, sudah bertambah besar, ya. Nanti bantu Mama saat persalinan, semoga bisa lebih mudah keluarnya.”
Stimulasi ketika janin bergerak di dalam kandungan antara lain dapat dilakukan dengan cara-cara berikut:
• Ketika janin bergerak-gerak, letakkan tangan pada kedua sisi perut, gunakan ujung jari Mama untuk menentukan posisi tubuh janin.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR