"Mencipta kebaya dengan mengambil nama pengantin perempuan sebagai dasar berpijak perancangan kebaya.
Kali ini kami menciptakan kebaya inspirasi klasik model Kutubaru dengan bustier kristal dan angkin (kain di pinggang) kain jumputan merah," tulis Didiet.
Jika diperhatikan, ada bagian kain yang menutupi bahu Isyana.
Ternyata model bagian bahu tersebut terinspirasi dari busana putri Keraton Yogyakarta saat mengadakan kunjungan keluar istana.
Tak hanya itu, menariknya ada untaian kristal di beberapa bagian dalam busana Isyana, Moms.
"Kristal taburan dan untaiannya menyemarakkan bagian ujung lengan, ujung aksen pundak dan dibagian bawah kebaya. Seakan memberikan penegasan ketika Sang Pengantin bergerak," jelas Didiet.
Lebih lanjut, Didiet menjelaskan bahwa busana tersebut menggambarkan bagaimana sosok Isyana yang lembut namun powerfull.
Defisiensi Zat Besi pada Anak Sebabkan Gangguan Perkembangan Kognitif dan Motorik
Source | : | |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR