Filler vagina merupakan salah satu tren kecantikan untuk mengencangkan kulit di sekitar area genital.
Banyak wanita yang memilih melakukan perawatan vagina untuk menambah rasa percaya diri.
Selain itu biasanya juga dilakukan setelah mengalami masa melahirkan.
Namun di balik klaim keuntungannya, ada sederet risiko yang bisa terjadi akibat filler vagina.
Dikutip dari thesun.co.uk, suntikan pada vagina dapat menyebabkan kerusakan, infeksi, mempengaruhi fungsi seksual, hingga menghilangkan sensasi.
Tujuan utama dari filler vagina atau peremajaan vagina ini biasanya untuk menambah tingkat ukuran, bentuk, warna dan kekenyalan.
Tetapi para ahli berpendapat jika menyuntikkan zat asing pada daerah yang sensitif akan memicu timbulnya efek samping yang buruk.
Profesor Rymer seorang ginekolog meminta agar berhati-hati saat melakukan filler vagina.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | The sun.co.uk,Wartakotalive |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR