Nakita.id - Nama Nikita Mirzani seolah tak ada habisnya jadi sorotan publik.
Bagaimana tidak, lekat dengan sederet kontroversi, kini Nikita Mirzani justru terancam dibui.
Bahkan, yang menjebloskan Nikita Mirzani justru mantan suaminya sendiri, Dipo Latief.
Nikita Mirzani ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan penganiayaan.
Pernikahan Nikita Mirzani dan Dipo Latief yang hanya seumur jagung pun kini berbuah pahit.
Namun, dari pernikahan mereka, Niki dan Dipo Latief dikaruniai seorang anak laki-laki.
Menyoal Nikita Mirzani yang masih memiliki bayi ketika dirinya terpaksa harus berurusan dengan hukum.
Ternyata jadi salah satu yang membuat Nikita Mirzani murka.
Dilansir dari Tribun Seleb, Nikita Mirzani marah-marah setelah dijemput paksa oleh pihak kepolisian.
Dikabarkan sebelumnya, Nikita Mirzani dijemput pada Jumat (31/1/2020) dini hari.
Kemarahan Nikita Mirzani tersulut disebut karena dirinya tak diperbolehkan bertemu dengan Arkana Mawardi.
Seperti diketahui, Arkana Mawardi masih dalam masa mendapatkan ASI dari sang ibu.
Pihak kepolisian yang membenarkan bahwa janda tiga anak tersebut marah-marah pun juga telah meminta maaf.
"Iya (marah-marah). Tapi mungkin biasa itu ada komunikasi yang kurang pas," kata AKBP M Irwan Susanto.
Dikutip Nakita.id dari kanal YouTube 'Tribunnews', Kasatreskrim Polres Metro Jakarta menyampaikan permohonan maafnya.
"Ya kami mohon maaf," sambungnya.
Tak hanya itu saja, pihak kepolisian juga memberi penjelasan bahwa kemungkinan ada komunikasi yang kurang pas antara Nikita Mirzani dengan pihaknya.
Sebagai informasi, Nikita Mirzani sebelumnya telah tiga kali mangkir usai dipanggil oleh pihak kepolisian.
Pertama, Nikita Mirzani mengirim surat ke penyidik lantaran dirinya sakit.
Kedua, karena Nikita Mirzani akan melangsungkan ibadah umrah.
Kemudian yang terakhir, Nikita kembali mengirim surat sakit.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR