Nakita.id - Sembilan bulan sudah dilewati Moms untuk mengandung buah hati, pasti sudah sibuk mencari informasi seputar posisi janin sudah masuk panggul.
Sebagai persiapan kelahiran, Moms juga harus tahu apakah janin sudah menemukan jalan lahirnya atau belum.
Meski bisa dicek lewat USG dan datang ke dokter kandungan, Moms nyatanya bisa meraba sendiri apakah posisi janin sudah masuk panggul.
Dilansir dari Nakita.id, sebagian dari ibu hamil biasanya merasakan janin masuk panggul beberapa jam sebelum persalinan.
Namun, dalam kasus lain, janin sudah masuk panggul beberapa minggu sebelum persalinan.
Baca Juga: Belum Ada Tanda-Tanda Bayi Sudah Masuk Panggul? Ini Cara Merangsang Agar Moms Cepat Bertemu Si Kecil
Posisi janin masuk ke pintu atas panggul (PAP) mungkin terjadi lebih dekat dengan waktu persalinan bagi wanita yang pernah memiliki bayi sebelumnya.
Ini karena tubuh mereka telah melalui persalinan sebelumnya, sehingga panggulnya mungkin memerlukan sedikit waktu untuk menyesuaikan diri.
Sedang untuk perempuan yang pertama kali hamil, biasa mengalami janin masuk panggul beberapa hari atau minggu sebelum persalinan.
Ini mungkin karena otot-otot panggul mereka perlu menyesuaikan dengan posisi melahirkan sebelum persalinan dapat dimulai.
Pada umumnya janin akan bergerak masuk panggul antara minggu ke 34 dan 36 kehamilan.
Meskipun tidak mungkin memprediksi kapan bayi akan lahir, namun ketika janin telah masuk ke pintu atas panggul (PAP) maka dokter biasanya akan memeriksa posisi janin dan memprediksi kapan persalinan akan dimulai.
Mengutip dari Medical News Today, berikut ciri-ciri posisi janin sudah masuk panggul.
1. Lebih mudah bernapas
Ketika janin turun, mereka secara fisik jatuh ke panggul Moms.
Ini berarti ada sedikit pengurangan tekanan pada diafragma, sehingga Moms dapat bernapas lebih mudah.
2. Merasakan tekanan pada panggul
Ketika janin mulai masuk panggul, beban tekanan yang Moms rasakan akan meninggalkan perut bagian atas.
Baca Juga: Simak Moms! 5 Gerakan Yoga Ini Dapat Membantu Agar Janin Cepat Masuk Panggul
Janin bergerak menuju ke panggul dan sebagian besar ibu hamil mulai merasakan tekanan pada panggul meningkat.
3. Keputihan bertambah
Posisi janin yang turun meningkatkan tekanan pada leher rahim.
Hal ini menyebabkan hilangnya sumbatan lendir yang berada di bagian atas serviks hingga akhir kehamilan untuk mencegah bakteri memasuki rahim.
Setelah posisi janin turun, sumbatan lendir keputihan ini dapat keluar dari Miss V.
4. Lebih sering kencing
Ketika posisi janin sudah di panggul, kepalanya dapat memberi tekanan pada kandung kemih.
Baca Juga: Kapan Kepala Janin Harus Sudah Masuk Panggul? Ciri-ciri Ini yang Jadi Tandanya
Hal ini mungkin membuat Moms lebih sering buang air kecil dibanding biasanya.
5. Nyeri panggul
Saat bayi bergerak masuk ke panggul, beberapa Moms mungkin mengalami nyeri.
Hal ini mungkin disebabkan karena kepala bayi mendorong ligamen Moms di panggul.
6. Perut terlihat berbeda
Akan terlihat perubahan perut bagian bawah saat janin sudah masuk panggul.
Perubahan yang dimaksud ialah benjolan perut yang lebih rendah dari sebelumnya.
Jika biasanya benjolan saat hamil lebih dominan di bagian atas perut, Moms akan melihat perubahan benjolan mulai berada di bawah saat janin sudah masuk panggul.
7. Rasa mulas berkurang
Ibu hamil mungkin mengalami lebih sedikit mulas dan refluks asam saat janin turun lebih rendah ke pelvis.
Meskipun tidak semua perempuan merasakan hal ini, namun beberapa Moms merasa tiba-tiba lega ketika janin sudah masuk ke panggul.
Sebab rasa mulasnya berkurang.
8. Wasir
Setelah posisi janin di panggul, kepalanya dapat memberi tekanan pada saraf di pelvis dan rektum.
Tekanan ini bisa menyebabkan hemoroid atau wasir.
Baca Juga: Ketahui Gerakan Janin Sudah Masuk Panggul, Normalkah Jika Semakin Melambat?
Moms juga mungkin akan merasakan gejala umum seperti ketidaknyamanan terutama saat buang air besar atau saat duduk.
9. Nyeri punggung
Berubahnya posisi janin menjadi semakin ke bawah, dapat memberi tekanan tambahan pada otot di punggung bawah.
Oleh sebab itu, ini dapat menimbulkan nyeri punggung lebih terasa.
Atasi dengan meletakkan bantal di punggung ketika duduk atau berbaring agar Moms merasa sedikit lebih nyaman.
10. Mudah lapar
Ketika posisi janin turun, hal ini bisa mengurangi tekanan pada perut sehingga akan meredakan mulas dan meningkatkan rasa lapar.
Meski begitu, Moms tetap harus mengontrol rasa lapar tersebut dan memilah makanan mana saja yang akan Moms makan untuk meredakan rasa lapar.
Sediakan camilan sehat yang aman dikonsumsi ibu hamil seperti buah-buahan, yoghurt, dan kacang-kacangan.
Pertimbangkan pula untuk mengonsumsi makanan tinggi protein sebagai penyedia energi menjelang persalinan.
Source | : | Nakita.id,Medical News Today |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR