Namun, kematian tersebut tidak menyurutkan keinginan para lelaki untuk menikah dengan wanita hebat itu.
Padahal disebutkan tidak mudah bagi Putroe Neng untuk menerima pinangan setiap lelaki.
Bahkan dirinya akan memberi syarat berat seperti mahar tinggi atau pembagian wilayah kekuasaan.
Setelah diketahui sebabnya, ternyata ada 'senjata tersembunyi' berupa racun yang terletak pada organ intim Putroe Neng.
Racun ini tidak ditanamkan oleh Putroe sendiri, tapi justru oleh neneknya.
Maksud dari sang nenek adalah untuk mengantisipasi terjadinya pemerkosaan terhadap cucunya saat masa-masa perang.
Hingga pada akhirnya Putroe Neng kembali menikah untuk yang ke-100 kalinya dengan Syeikh Syiah Hudam.
Lelaki ini akhirnya bisa menarik racun yang ada dalam tubuh istrinya dengan cara memasukkan racun itu ke dalam sebuah bambu dan dipotong menjadi dua bagian.
Source | : | bangka pos,Grid Health |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR