Nakita.id - Melihat begitu banyak kasus difteri akhir-akhir ini mungkin membuat Moms khawatir.
Terkait difteri, pada hari Selasa (12/12) dokter Reisa Broto Asmoro menyampaikan beberapa hal yang perlu moms ketahui.
Difteri bukan merupakan penyakit musiman, sehingga tidak ada hubungannya dengan musim pancaroba seperti saat ini.
Selain menyebabkan gangguan pernafasan, ternyata difteri merupakan penyakit yang tak hanya menyebar lewat bakteri.
Seseorang yang sudah terjangkit difteri, akan terkontaminasi racun dan bisa saja terjangkit dalam waktu yang panjang.
BACA JUGA Waspada! Jakarta dan Jawa Barat Rawan Terkena Serangan Difteri yang Mematikan
Racun tersebut di tubuh dapat menyebar melalui pembuluh darah ke berbagai organ tubuh lainnya.
Butuh serum untuk anti toksin, dan belum banyak yang memproduksinya.
"Kalau orang tua zaman dulu ketika difteri menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB), sampai ada yang membolongi tenggorokan anaknya supaya ada jalan masuk udara. Karena ketika kita terlambat sedikit, jalan masuk udara akan tertutupi selaput karena penyakit ini. Kalau tidak begitu anak bisa kehabisan nafas," ungkap dokter Reisa.
Difteri sebenarnya bukanlah penyakit baru, namun mungkin beberapa orang tua masih belum ada yang memahami bahwa vaksinasi itu penting.
"Jangan menyepelekan vaksin, imunisasi pun harus dilakukan sesuai jadwal yang direkomendasikan oleh IDAI," ujar dokter Reisa lagi.
BACA JUGA: KLB Difteri 2017. Penyakit Difteri Tak Hanya Berbahaya Bagi Penderita, Tapi Juga Lingkungan
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR