Nakita.id - Tahukah Moms, warna dan bentuk feses bayi bisa menjadi salah satu indikator kesehatannya?
Jika Moms memperhatikan dengan baik, selama tahun pertama kehidupannya warna dan betuk feses bayi berubah-ubah.
Si Kecil yang sudah disusui ASI asanya memiliki feses berwarna kuning seperti krim pasta dan mungkin bertekstur agak kasar seperti mengandung biji.
Baca Juga: Tidak Boleh Berenang dan Keramas Ketika Menstruasi, Fakta atau Mitos? Simak Penjelasannya
Warna feses bayi akan berubah sesuai dengan yang dikonsumsinya, proses matang sempurnanya saluran pencernaan, serta pengaruh bakteri normal yang ada di dalam pencernaannya.
Sedangkan bayi yang diberi susu formula atau campuran ASI-formula biasanya memiliki feses berwarna kuning lebih gelap atau kuning tua agak cokelat, cokelat tua, atau cokelat kehijauan.
Mereka biasanya cenderung sembelit dan tegang saat buang air besar sehingga frekuensi buang air mereka lebih jarang dan teksturnya sedikit lebih padat.
Setelah mengonsumsi MPASI, warna fesesnya sesuai dengan apa yang dimakannya.
Misal, sehabis mengonsumsi bayam atau buncis fesesnya akan hijau, kalau mengonsumsi wortel, fesesnya akan berwarna oranye atau kuning.
Berikut ini beberapa penjelasan warna dan bentuk feses bayi dan hubungan kondisi kesehatannya:
1. Hitam
Feses pertama bayi mungkin berwarna hitam dengan konsistensi seperti krim pasta.
Hal ini disebut meconium yang mengandung lendir, sel kulit, dan cairan ketuban.
Fese berwarna hitam ini seharusnya tidak lebih dari beberapa hari.
2. Mustard kuning
Setelah meconium lewat, feses bayi yang baru lahir mungkin warna sawi kuning.
Warna kotoran ini juga paling sering terjadi pada bayi yang disusui.
3. Kuning
Feses bayi dapat berwarna kuning ketika dia mendapatkan ASI bersamaan dengan susu formula.
Bila feses bayi sering berwarna kuning terang dan sangat berair, bisa jadi dia mengalami diare.
Diare harus diwaspadai karena dapat meningkatkan risiko dehidrasi.
4. Oranye
Feses oranye terjadi dari pigmen yang diambil di saluran pencernaan bayi.
Hal ini dapat terjadi pada bayi yang disusui ASI maupun yang diberi susu formula.
5. Merah
Kadang-kadang feses bayi juga bisa berubah menjadi merah karena makanan dan minuman berwarna merah gelap yang mereka konsumsi, seperti jus tomat atau bit.
Feses merah juga bisa berarti ada darah dalam gerakan usus karena infeksi.
Darah merah dalam kotoran bayi juga dapat terjadi dari alergi susu atau dari fisura ani.
Jadi sebaiknya segera lakukan konsultasi pada dokter anak.
6. Kuning kehijauan
Bayi yang diberi susu formula mungkin memiliki kotoran yang merupakan kombinasi dari krim pasta kehijauan dan kuning.
Kotoran juga lebih kuat dari bayi yang disusui ASI.
7. Hijau tua
Fese hijau gelap adalah yang paling umum pada bayi yang memulai makanan padat berwarna hijau, seperti bayam dan kacang polong.
Suplemen zat besi juga dapat menyebabkan bayi berubah menjadi hijau.
8. Putih
Feses putih dapat menunjukkan bahwa bayi tidak menghasilkan cukup empedu di hati mereka untuk mencerna makanan dengan benar.
Hal ini bisa menjadi masalah yang serius.
Feses putih pada tahap apapun harus ditangani oleh dokter anak.
9. Abu-abu
Feses bayi yang berwarna abu-abu dapat berarti bayi tidak mencerna makanan sebagaimana mestinya.
Hubungi dokter anak jika bayi memiliki kotoran yang berwarna abu-abu atau berkapur.
Itu dia Moms warna dan bentuk feses bayi yang menunjukkan keadaan kesehatan Si Kecil.
Baca Juga: Pamer Cara Distraksi Arabella yang Lagi Imunisasi, Anak Aura Kasih Tuai Pujian Warganet:
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR