Nakita.id - Untuk masalah buang air besar Si Kecil, pasti Moms bertanya-tanya apa normalkan bayi BAB berkali-kali.
Setiap perkembangan baru yang terjadi pada anak tentu membuat Moms senang dan juga khawatir.
Baca Juga: BAB Cair Pada Bayi Bukan Pertanda Diare Moms, Yuk Simak Penjelasan Lengkapnya
Misalnya anak mendadak tak nafsu makan atau tiba-tiba jadi pendiam, bahkan hingga kebiasaannya buang air besar yang berubah akan menyita perhatian Moms.
Berbicara soal BAB, kita mungkin jadi panik dan buru-buru konsultasi ke dokter ketika mendapati anak tiba-tiba jarang BAB atau sebaliknya.
Lantas, sebenarnya seberapa sering balita harusnya buang air besar dalam seminggu?
Baca Juga: Buang Air Besar Berdarah pada Anak, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!
Setiap bayi dan balita pasti memiliki frekuensi yang berbeda-beda untuk buang air besar.
Ada yang sekali sehari, ada yang dua kali sehari, atau malah ada yang dua kali atau lebih dalam sehari.
Sebenarnya, tidak ada patokan khusus berapa kali frekuensi bab bayi atau balita yang normal dalam seminggunya.
Sebab, setiap orang pasti berbeda-beda jika sudah berbicara urusan buang air besar, termasuk anak Moms.
Hal ini wajar mengingat makanan yang kita makan, usia, dan aktivitas yang dilakukan pun berbeda-beda setiap orangnya.
Baca Juga: Bayi Baru Lahir Besar Lebih Berpotensi Alami Alergi, Kenali Hal ini Yuk Moms
Idealnya, balita buang air besar 1-3 kali sekali dalam sehari.
Namun, jangan khawatir jika balita buang air besar lebih dari tiga kali dalam sehari.
Ini merupakan kondisi normal karena frekuensi BAB pada balita berbeda-beda.
Frekuensi BAB Bayi Baru Lahir
Selama 6 minggu pertama, bayi baru lahir yang diberi ASI bisa BAB sebanyak 3-12 kali sehari.
Setelah itu, mereka hanya akan BAB tiap beberapa hari sekali, bahkan ada yang tidak BAB hingga kurang lebih 1 minggu.
Baca Juga: Bayi Baru Lahir Wajib Diperiksa Matanya, Ternyata Karena Alasan Ini
Karena saluran cerna Si Kecil masih belum sempurna dan ia baru saja mulai beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.
Hal ini masih bisa dianggap normal selama kotoran Si Kecil lunak dan mudah dikeluarkan. Hal tersebut juga menandakan ASI diserap baik oleh tubuhnya.
Namun jika ia tampak gelisah dan perutnya terasa mengeras, mungkin saja ia sedang mengalami sembelit.
Sedangkan bayi yang diberi susu formula BAB sebanyak 1 – 4 kali sehari pada 6 minggu pertama usianya. Setelah itu, Si Kecil akan BAB setiap hari atau dua kali sehari.
Jika bayi yang diberi susu formula tidak BAB dalam waktu tiga hari, dan kotorannya berbentuk bulat-bulat, kemungkinan bayi mengalami sembelit.
Source | : | babycenter.co.uk |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR