Nakita.id - Kabar buruk datang dari kakak kandung Chelsea Olivia.
Christian Hansen Wijaya dikabarkan melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya, Miki.
Kabar ini merebak usai mertua Hansen, Pamela Susanti melaporkan menantunya ke Polda Metro Jaya.
Bukan tanpa alasan, amarah Pamela tersulut lantaran perlakuan Hansen yang dinilai semena-mena terhadap Miki.
"Waktu itu hari Selasa tanggal 4 kemarin, itu dia jam 2 pagi itu didatengin sama suaminya (Hansen).
"Kan suaminya itu udah nikah lagi, jadi dia jarang-jarang pulang ke rumah," jelas Pamela Susanti dikutip Nakita.id dari unggahan kanal YouTube 'STARPRO Indonesia' (8/2/2020).
Lebih lanjut, ibu mertua Hansen pun menjelaskan kronologi tindak penganiayaan yang dilakukan suami Miki.
"Si suaminya pulang ke rumah tiba-tiba dia dipukul apa namanya itu kayak ngelihat hp gitu, handphone Miki, anak saya, istrinya itu, terus langsung dipukulin dengan pisau, pakai batang pisau, terus sama pakai apa namanya sapu lidi ke badan-badannya.
"Emang udah ada bukti-buktinya ini," tukas Pamela Susanti.
Tak kuasa menahan tangis, Pamela Susanti pun kembali mengutarakan rasa geramnya.
"Satu jam disiksanya dia (Miki) pada saat itu selama satu jam itu dia cuma bisa teriak dan nangis," lanjutnya.
Lebih lanjut, Pamela Susanti mengatakan bahwa Miki tak kuasa meminta pertolongan.
Sebab, Hansen juga memberikan ancaman pada istrinya.
"Satu jam dia disiksanya pada saat itu, selama satu jam itu dia cuma bisa teriak dan nangis.
"Tapi dia tidak berani melapor takut dibunuh karena dia diancam," tukas Pamela.
Usut punya usut, kakak Chelsea Olivia memiliki sifat posesif.
Hansen disebut cemburu lantaran Miki menghubungi teman-teman SMP nya karena merasa kesepian.
Tak ada maksud main belakang, Hansen justru gelap mata saat tahu ada pesan dari teman pria Miki.
Untuk menindaklanjuti perkara KDRT tersebut, Miki juga telah melakukan visum.
Hingga kini, pihak kakak Chelsea Olivia, Christian Hansen belum buka suara.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR