Nakita.id – Membersihkan make up adalah salah satu cara untuk merawat kulit.
Setelah seharian wajah terpapar make-up, membersihkannya setelah selesai beraktivitas dapat membuat kulit bernapas dengan lega.
Ada beberapa cara yang biasa digunakan untuk membersihkan make up, misalnya menggunakan sabun cuci muka, toner, atau tisu.
BACA JUGA: Wajah Perempuan Ini Berubah Drastis Seperti Barbie, Ini Langkahnya
Jika Moms sering menggunakan tisu pembersih make-up patut berhati-hati.
Ternyata, penggunaan tisu penghapus make-up bisa lebih membawa dampak buruk ketimbang baik, bagi kulit wajah.
Mengapa demikian? Bahan-bahan yang terkandung di dalam kertas pembersih itu sebenarnya tidak untuk penggunaan harian.
"Aturan" tersebut tetap berlaku, sekalipun tisu tersebut berlabel 'organik' atau ditujukan bagi kulit sensitif dan diklaim memiliki kandungan khusus. Mengapa berbahaya?
1. Mengandung alkohol
Ada tiga hal yang perlu diperhatikan. Hal pertama adalah kandungan alkohol pada tisu tersebut.
Rasa segar yang ditimbulkan saat Moms mengusapkannya ke wajah timbul berasal dari alkohol yang menguap dari kulit.
Jika berlanjut, hal ini mungkin bisa membuat kulit mengalami dehidrasi.
2. Gesekan kertas dengan kulit
Hal berikutnya adalah gesekan kulit dan kertas bahan pembuat tisu.
Dalam penggunaan pembersih wajah, Moms bisa melakukan pijat ringan pada wajah dengan jari.
Itu artinya Moms tak menarik atau meregangkan kulit atau pori-pori wajah.
BACA JUGA: Stiker Ini Dapat Menyembuhkan Jerawat dalam Satu Malam, Tertarik?
Sebab, yang harus selalu diingat adalah berusaha merawat wajah dengan lembut.
Jika Moms mempunyai pori-pori kulit hidung dan dagu yang terlihat, serta kulit wajah yang dehidrasi, itu bisa jadi diakibatkan oleh tisu pembersih make-up.
Untuk kulit sensitif, gesekan dari tisu juga bisa mengakibatkan pembuluh darah yang kecil dan tipis rusak.
Yang bisa memulihkan kondisi semacam ini hanya perawatan laser dengan harga mahal.
3. Tidak menyelesaikan masalah
Hal lain yang harus dipikirkan adalah residu tisu yang menempel pada kulit.
Apa pun yang bisa dengan efisien membersihkan kulit secara cepat berarti memiliki campuran kandungan kimia yang keras.
Saat kita mengusap kulit dengan tisu tersebut, kita akan meninggalkan residu tisu pada kulit.
Jika setelah itu kita mengaplikasikan serum ada wajah, maka residu itu akan ikut terserap ke dalam kulit.
Kemudian jika setelahnya kita mengaplikasikan moisturizer, maka residu kimia tersebut akan 'terkurung' di dalam kulit.
BACA JUGA: Bikin Terbahak, 5 Artis Bollywood ini Ternyata Tidak Pandai Menari!
Fungsi kulit adalah sebagai organ detoksifikasi. Sehingga jika kita tetap melakukan hal di atas maka kita memaksa kulit untuk bekerja lebih keras, dan justru memperburuk kondisi kulit.
Jadi, jika Moms benar-benar suka dengan cara membersihkan wajah memakai tisu pembersih, jangan lupa membersihkan residunya mengunakan air, demi memastikan tidak ada yang tersisa di kulit.
Atau, untuk keperluan sesekali, tisu pembersih make-up masih bisa digunakan.
Misalnya saat Moms sedang berada di perjalanan, atau saat konser musik, dan membutuhkan pembersihan wajah yang cepat.
Meski begitu, akan tetap lebih baik jika Moms membawa pembersih dengan 'travel size' agar bisa di bawa ke mana-mana.
Jangan lupa, lengkapi pula dengan sedikit kapas pembersih.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kebiasaan Pakai Tisu Pembersih "Make Up" Buruk bagi Kulit Wajah "
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR