Nakita.id - Belum lama ini, publik tengah dihebohkan dengan video yang memperlihatkan seorang istri mengantar suaminya untuk menikah lagi.
Dalam video tersebut, istri pertama tampak begitu sukarela melepaskan suaminya untuk menikahi wanita lain.
Seolah benar-benar ikhlas, istri pertama itu bahkan masih melayani sang suami sebelum prosesi pernikahan dilakukan.
Mulai dari memberi pelukan hingga membantu memakaikan jas.
Seperti yang sudah diwartakan oleh Nakita.id sebelumnya, wanita yang merelakan suaminya untuk menikah lagi bernama Nengmas Putriyanti.
Sedangkan, sang suami bernama Hafi Muhammad Kafi Firdaus atau dikenal sebagai Abah Cijeungjing.
Dikabarkan, alasan Nengmas meminta suaminya untuk poligami lantaran dirinya yang merasa kurang sempurna untuk membuat bahagia Hafi.
Bahkan, Abah Cijeungjing disebut-sebut awalnya menolak permintaan sang istri tersebut, namun akhirnya luluh juga ketika terus dipaksa.
"Karena istri pertama mungkin dengan perasaannya sebagai seorang wanita, meskipun sifatnya subjektif sekali.
"Dia mungkin merasa belum mampu membahagiakan sang suami dengan sempurna," ungkap Fikri salah seorang kerabat Abah Cijeungjing dikutip Nakita.id dari Sripoku.
Setelah kabar poligaminya viral, sosok Abah Cijeungjing akhirnya buka suara dalam sebuah tayangan infotainment pada (13/2/2020) kemarin.
Abah Cijeungjing yang merupakan pemilik pondok pesantren itu menyebut kalau menikah hanya sebagian kecil dari tujuan perjuangannya.
Ia menjelaskan kalau memutuskan untuk poligami untuk meneruskan perjuangannya dalam berdakwah.
"Ini hanya untuk mengurus saja, jadi yang satu mengurus pesantren, yang satu untuk mengurus itu," kata Abah Cijeungjing.
Abah Cijeungjing lantas mengatakan kalau ada perjanjian dengan istri-istrinya terkait pembagian tugas.
"Sudah ada perjanjian, tugas istri pertama apa, tugas istri kedua apa," jelasnya.
Teh Rina, yang merupakan istri kedua Abah Cijeungjing mengatakan dia tidak akan berebut suami dengan Nengmas Putriyanti.
"Saya tetap menghargai Umma sebagai istri pertama, apapun kebutuhan Abah, Umma yang melayani, tapi ketika Abah tidak bersama Umma, saya yang melayani," kata Teh Rina.
"Saya hanya fokus untuk pengembangan pesantren, untuk perusahaan beliau, ini kita berbagi tugas, saya perusahaan beliau, Umma di pesantren," pungkasnya.
Source | : | YouTube,Nakita.id,Sripoku |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR