Nakita.id – Jangan sia-siakan aktivitas mandi hanya untuk sekedar menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh anak ya, Moms.
Sebaiknya Moms ajak pula anak bermain agar aktivitas mandi semakin menyenangkan dan sarat akan manfaat.
Misalnya, Moms bisa meletakan mainan binatang atau karakter lainnya di dalam bak mandi dan mengenalkannya satu persatu pada anak.
Jangan lupa buat pula cerita pendek atau nyanyian singkat berdasarkan mainan-mainan tersebut agar anak semakin tertarik.
Dilansir dari Serial Buku Nakita: 48 Permainan Untuk Kecerdasan, aktivitas mandi sambil bermain seperti ini dapat meningkatkan 5 kecerdasan pada anak.
BACA JUGA: Ini 5 Hal Buruk yang Terjadi pada Tubuh Jika Malas Mandi
Adapun 5 kecerdasan tersebut yaitu:
Kecerdasan Musikal & Bahasa
Dengan diiringi lagu sambil mandi, kecerdasan musikal anak akan semakin terasah.
Terlebih jika Moms mencoba menyanyikan lagu yang bervariasi saat mandi sehingga kosakata yang dikenal anak semakin beragam.
BACA JUGA: Ingin Gigi Putih dalam 5 Hari? Campurkan Bahan ini Saat Menyikat Gigi
Kecerdasan Visual-Spasial
Dengan bermain air, anak belajar mengenal konsep mengapung, tenggelam, dan melayang.
Memang, sepintas anak mungkin akan terlihat cuek.
Namun percayalah Moms lambat laun konsep itu akan tertanam pada dirinya.
Kecerdasan Interpersonal
Interaksi anak dan Moms saat mandi sambil bermain akan membuat ia belajar mengenai kehadiran orang lain.
Ini akan mengembangkan sikap sosial bahwa ia adalah bagian dari lingkungan sosial.
Kecerdasan Intrapersonal
Percaya atau tidak, interaksi Moms dengan anak saat mandi sambil bermain dapat membuatnya merasakan ekspresi emosi dan orangtuanya.
Ini akan membantu anak untuk dapat membeda-bedakan emosi dari orang lain.
BACA JUGA: Potret Kemesraan Ivan Gunawan dan Kekasih Barunya ini Buat Iri!
Kecerdasan Naturalis
Banyak hal yang di dapat anak dari mandi sambil bermain untuk memperluas wawasannya.
Misalnya, ia menjadi tahu binatang apa saja yang dapat hidup di air, bisa berenang, dan lain-lain.
Dari aktivitas sederhana ini anak juga bisa belajar hubungan sebab-akibat.
Misalnya, “Kalau kapal-kapalan diisi dengan air maka kapal akan tenggelam”.
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR