Aulia pun mengaku mendesak suaminya untuk menjual rumah tersebut lantaran terlilit utang pada pihak bank.
Di mana utang tersebut memaksa dirinya untuk membayar sebesar Rp200 juta setiap bulannya.
Lilitan utang ini diakui Aulia Kesuma terjadi usai lebaran di bulan Juni 2019 lalu.
Sebelum membakar suaminya hidup-hidup, ibu 3 anak itu sepat mendesak suaminya dengan cara main dukun.
"Aulia meminta jasa Kasrini (bekas pembantunya) agar mencarikan dukun untuk menyantet korban Edi Candra Purnama (Pupung Salidi) supaya meninggal dunia," kata JPU dikutip Grid.ID dari Tribun Jakarta.
Singkat cerita, Kasrini bersama sang suami, Rody Syahputra Jaya akhirnya membantu Aulia Kesuma untuk mencarikan dukun di daerah Parang Tritis, Yogyakarta atau yang dikenal di daerah pantai Selatan.
Kala itu Rody dan istrinya pun meminta imbalan Rp45 juta untuk biaya ritual beli kuda dan memberi imbalan pada dukun santet.
Hanya saja upaya santet yang dilakukan Aulia Kesuma saat itu ternyata tak membuahkan hasil.
Rody dan Aulia Kesuma kembali merancang ide dan sepakat untuk membunuh Pupung Salidi dengan cara ditembak.
Rody pun lagi-lagi meminta uang senilai Rp25 juta untuk biaya pembelian peluru.
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Source | : | Grid.id |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR