Misalnya, saat ia terbangun di siang hari ajaklah bayi berinteraksi dan bermain sebanyak mungkin dan pastikan rumah dan kamar dalam kondisi terang.
Sebaliknya, saat malam hari kurangi bermain dan jangan menghabiskan terlalu banyak waktu untuk mengajaknya berbicara agar perlahan bayi mengetahui bahwa malam hari adalah waktunya tidur.
BACA JUGA: Usia Berapa Bayi Boleh Naik Pesawat Terbang Agar Nyaman dan Aman?
3. Cermati tanda kelelahan pada bayi
Penting untuk Moms memerhatikan tanda-tanda bahwa bayi sudah lelah dan ingin tidur.
Tandanya antara lain bayi akan sering menggosok mata, menarik telinga dan menjadi lebih cerewet dan rewel dibanding biasanya.
Jika bayi sudah terlewat lelah, tubuh akan melepaskan hormon stres yang disebut kortisol yang akan membuatnya sulit untuk tertidur lagi.
Dengan metode ini, perlahan Moms akan menemukan pola naluriah yang tepat kapan saatnya bayi harus tidur.
BACA JUGA: Wah, Warna Cat Kamar Ternyata Memengaruhi Kualitas Tidur Moms
4. Masukan bayi ke tempat tidur ketika ia mengantuk tetapi bangun
Pada saat bayi berusia 6 hingga 8 minggu, Moms dapat mulai memberi bayi kesempatan untuk tidur sendiri.
Jodi Mindell, direktur asosiasi Sleep Disorders Center di Children's Hospital of Philadelphia mengemukakan, menidurkan bayi kembali saat ia membuka mata padahal masih mengantuk adalah solusi terbaik.
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Source | : | babycenter.com,momjunction.com |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR