Nakita.id - Siapa sangka, ternyata ukuran lingkar kepala bayi normal baru lahir bisa jadi penentu IQ Si Kecil.
Sayangnya banyak orang tua yang sering mengabaikan dan tidak meperdulikan pertumbahan Si Kecil.
Orang tua biasanya tidak menganggap penting beberapa hal terkait berat badan maupun ukuran lingkar kepala bayi yang baru lahir.
Namun, sebaiknya Moms tak mengabaikan pertumbuhan lingkar kepala Si Kecil dan kondisi ubun-ubunnya.
Setiap kali melakukan pemeriksaan berat dan tinggi badan bayi atau imunisasi, sebaiknya dokter anak atau praktisi kesehatan lain seperti bidan dan kader posyandu agar mengukur lingkar kepala bayi secara rutin untuk mengetahui pertumbuhan otaknya.
Selain mengukur lingkar kepala, memeriksa ubun-ubun anak sangat perlu dilakukan guna mengetahui perkembangan otak anak.
Gangguan pertumbuhan khususnya gangguan pertumbuhan ukuran kepala dan kondisi ubun-ubun anak sangat penting dilakukan sejak usia di bawah 3 tahun.
Sayangnya, pertumbuhan ukuran lingkar kepala bayi normal dan pemantauan ubun-ubun sering diabaikan.
Padahal, hal itu sangat penting untuk mendeteksi sejak dini gangguan perkembangan otak dan gangguan lainnya.
Bila terlambat dalam mendeteksinya maka daat memperberat beberapa kelainan yang sudah ada lho, Moms.
Mengukur lingkar kepala adalah hal yang penting, karena bisa melihat pertumbuhan otaknya setiap bulan.
Pasalnya, bila melakukan secara rutin ukuran lingkar kepala maka sekaligus mengevaluasi volume otak.
Kalau ukuran lingkar kepala si bayi tak pernah dipantau, maka tak akan pernah tahu apakah ukurannya normal atau tidak.
Volume normal otak bayi baru lahir adalah 350 gram dan bila diameter kepala bayi sekitar 30 cm, maka volume otaknya bisa kurang dari itu.
Selain mengukur lingkar kepala, memeriksa ubun-ubun anak sangat perlu dilakukan guna mengetahui perkembangan otak anak.
Ubun-ubun pada bayi menandai perkembangan dan pertumbuhan otak anak berlangsung secara normal atau tidak.
Fakta menunjukan jika peningkatan berat badan pada bayi yang baru lahir, terutama di usia sebulan pertama, ternyata berhubungan dengan tingkat kecerdasan anak (IQ) lho, Moms.
Bayi yang pertambahan berat badannya cepat, demikian juga lingkar kepalanya, cenderung memiliki nilai IQ lebih tinggi di usia sekolah.
Demikian menurut penelitian yang dilakukan tim dari University of Adelaide, Australia yang dilakukan terhadap 13.800 bayi yang terlahir normal.
Dari studi ini, peneliti menemukan, bayi yang berat badannya naik 40 persen di usia sebulan pertama memiliki IQ lebih tinggi dibanding yang hanya naik 15 persen.
"Secara keseluruhan, bayi yang memiliki peningkatan berat badan tinggi pada 4 minggu pertama memiliki skor IQ lebih tinggi di masa mendatang," kata pimpinan riset, Dr Lisa Smithers.
Anak dengan berat badan tinggi mencapai skor IQ verbal yang lebih besar pada usia 6 tahun sedangkan anak dengan ukuran lingkar kepala yang besar juga memiliki IQ tertinggi pada usia 6 tahun.
"Lingkar kepala merupakan indikator volume otak. Peningkatan lingkar kepala yang lebih besar pada bayi yang baru lahir menandakan pertumbuhan otak yang lebih cepat," kata Smithers.
Hal tersebut mungkin disebabkan struktur saraf yang berkaitan dengan kecerdasan berbahasa berkembang lebih cepat di usia bayi.
Karena itu, peningkatan berat badan pada bayi baru lahir berpengaruh langsung pada perkembangan aspek kognitif anak.
Smither mengatakan, studi selanjutnya akan fokus pada bagaimana memberi makan dengan baik kepada bayi yang baru lahir.
"Kita tahu beberapa ibu menemui kesulitan memberi ASI kepada bayi di minggu-minggu pertama kehidupannya. Bila cepat diperbaiki, tentu lebih baik hasilnya," kata Smither.
Nah, mulai sekarang Moms harus lebih memperhatikan pertumbuhan berat maupun lingkar kepala Si Kecil yang baru lahir ya!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Safira Dita |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR