Nakita.id - Setiap wanita tentunya ingin memiliki kulit yang putih dan bersih.
Kulit yang putih dinilai dapat menunjang penampilan, terutama bagian wajah.
Tak heran, bila saat ini marak beredar penjualanan krim-krim pemutih muka di pasaran.
Bahkan ada pula yang menjual krim pemutih racikan secara kiloan dan ilegal.
Hal tersebut bukan merupakan sesuatu yang wajar, dan membuat beauty vlogger ternama Indonesia yakni Tasya Farasya angkat bicara.
Dalam video di akun Youtubenya, Tasya rela mengundang salah satu dokter spesialis kulit untuk memberikan edukasi kepada khalayak mengenai bahaya krim pemutih wajah racikan.
"Jadi sebenarnya kita harus luruskan dulu, jadi apa yang namanya krim racikan dokter itu merupakan krim yang dibuat sesuai dengan resep dokter, setelah dokter tersebut memeriksa kondisi kulit wajah seseorang," dr. Listya Paramita, Sp.KK.
Baca Juga: Coba Rutin Minum Air Rebusan Jahe di Pagi Hari, Katakan Selamat Tinggal Pada Infeksi di Miss V!
Menurut dr. Listya Paramita, Sp.KK, krim pemutih yang dijual secara kiloan merupakan sesuatu yang sangat amat mengerikan dan tidak sesuai dengan resep dokter.
"Ada krim yang dijual kiloan seember seplastik. Itu sungguh mengerikan sekali karena tidak ada racikan dokter bentuknya begitu. Namanya racikan dokter ya yang kaya tadi racikan yang telah dibuat dokter sesuai dengan kondisi kulit kita," tambah dr. Listya Paramita, Sp.KK.
dr. Listya Paramita, Sp.KK dan Tasya Farasya pun menilai tidak ada dokter yang menjual krim racikan secara kiloan.
Jika memang ada tandanya krim tersebut tidak dibuat oleh dokter yang sesungguhnya.
Menurut Tasya krim racikan dokter sesungguhnya pun tidak akan mungkin dijual secara bebas.
"Berarti kita udah mutlak bisa bilang kalau krim kiloan yang dijual secara bebas itu udah bisa dijamin tidak mungkin dari dokter,"ungkap Tasya.
Secara umum krim pemutih racikan yang dijual bebas secara kiloan tentunya mengandung banyak merkuri.
Padahal BPOM pun sudah melarang penggunaan merkuri untuk pembuatan skincare.
"Kalau untuk skincare penggunaan merkuri itu sudah tidak boleh. Sudah benar-benar harus di banned," ungkap dr. Listya Paramita, Sp.KK.
Tasya Farasya dandr. Listya Paramita, Sp.KK menginginkan para konsumen lebih pintar dan terbuka ketika ingin membeli skincare di media sosial.
Bahkan Tasya pun mengaku, sebagai seorang beauty vlogger yang sering kali menjadi endorsement produk skincare dirinya harus mempelajari terlebih dahulu kandungan yang ada di skincare tersebut.
Hal tersebut terjadi karena Tasya tidak ingin ada kesalahan ketika memberikan informasi kepada para followersnya.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR