Tabloid-Nakita.com - Penelitian itu membuktikan, tertawa dapat menghasilkan sesuatu yang positif bagi kesehatan fisik dan mental. Dapat disimpulkan, tertawa yang dinilai sederhana, ternyata mampu membantu memperbaiki kualitas hidup seseorang. Manfaat yang bisa dipetik bukan hanya menciptakan kegembiraan, tapi juga merangsang mood, memperbaiki fungsi otak, melindungi jantung, merapatkan hubungan dengan orang lain, melegakan perasaan, dan mengurangi tingkat stres.
Itu saja? Ternyata tidak. Berikut ini sejumlah manfaat tertawa yang pasti tak pernah Mama bayangkan:
• Obat pereda sakit/painkiller
Terutama pada pasien anak yang mengalami kanker, biasanya setelah dilakukan kemoterapi akan muncul keluhan seperti rasa nyeri, tak enak badan, dan sebagainya. Untuk mengurangi rasa tersebut, maka dihibur dengan tertawa. Setelah tertawa, rasa nyeri atau sakitnya akan berkurang.
Karena itu tertawa menjadi obat untuk meredakan sakit. Mengapa? Tertawa akan menstimulasi otak untuk menghasilkan hormon endorfin, yaitu zat morfin (zat pembunuh rasa sakit) yang dapat memberikan rasa sejahtera untuk tubuh ketika terasa nyeri. Umumnya obat ini pula yang sering diberikan sebagai pereda nyeri pada pasien kanker. Jadi, memang tubuh sudah menyediakan “obat” untuk mengatasi perih dan pedih tubuh ataupun jiwa. Namun, penghilang nyeri ini terasanya hanya sesaat, setelah itu perlu distimulir lagi agar tertawa karena kadar endorfinnya sudah menurun dan perlu ditingkatkan kembali.
• Meningkatkan kekebalan tubuh
Ketika endorfin meningkat, fungsi organ tubuh bekerja baik dan sirkulasi darah berjalan lancar, otomatis sistem imun seperti T-sel akan meningkat pula. Jika kekebalan tubuh baik, maka dapat mencegah pula dari infeksi. Siapa sangka manfaat tertawa bisa sebesar ini ya, Mam?
• Baik bagi kerja jantung dan pernapasan
Tertawa akan membuat organ paru-paru menjadi lebih mengembang dan pembuluh darah jantung pun melebar. Kerja pernapasan menjadi baik dan peredaran darah ke jantung optimal. Tertawa juga dapat membantu paru-paru dalam mengusir zat-zat asing dari saluran pernapasan.
• Memperlancar sirkulasi darah
Tertawa akan menghasilkan kimiawi yang membuat pembuluh darah melebar sehingga aliran darah meningkat. Otomatis, dengan pembuluh darah melebar dan aliran darahnya lancar, kondisi ini menyehatkan. Jadi, pada orang yang berisiko sakit jantung atau memiliki bekuan darah yang dapat menyumbat, dengan tertawa, maka risiko tersebut dapat dicegah.
• Membuat bahagia
Bahagia itu sederhana. Mereka yang pemurung dan depresi, dengan tertawa dapat menghasilkan hormon endorfin yang membuat seseorang merasa bahagia. Jadi, jika sedang sedih, tertawa bisa membuat kita merasa lebih baik. Boleh jadi ini manfaat tertawa yang paling mudah dirasakan.
• Mempunyai efek yang sama seperti saat berolahraga atau berhubungan seks
Tertawa yang sampai terguncang akan menggoyangkan otot perut, dada, bahu, serta pernapasan. Tubuh seolah-olah seperti melakukan latihan atau sedang jogging di tempat. Sesudah tertawa, tubuh akan terasa relaks karena kadar endorfin yang meningkat. Sama seperti halnya kalau habis berolahraga ataupun berhubungan seks.
• Mengurangi stres
Kondisi stres akan meningkatkan hormon-hormon seperti hormon epinefrin, kortisol, dan dopamin. Nah, tertawa dapat mengurangi hormon-hormon tersebut, sehingga semakin kecil pula kemungkinan terjadinya depresi. Selain itu, secara psikologis, tertawa juga bisa mengubah perspektif seseorang menjadi lebih realistis, mengurangi kecenderungan mendramatisasi sesuatu sehingga suatu masalah menjadi terasa lebih ringan.
• Membuat awet muda
Tertawa yang sampai terguncang/terbahak-bahak dapat menggerakkan puluhan atau ratusan otot wajah dan seluruh otot di tubuh, sehingga membuat wajah berada dalam kondisi rileks. Ditambah pula dengan tertawa, status emosi menjadi positif dan ini sangat menyehatkan.
Nah, itu semua manfaat tertawa yang tak pernah kita pikirkan tapi begitu besar pengaruhnya. Ayo, tertawa lebih sering!
Narasumber: Daniel Aries S.H., C.H., C.Ht, dari Daniel’s Mind Therapy, Tangerang
(Dedeh Kurniasih/Hilman Hilmansyah)
Tonton Sisi Baru dari Kisah Legendaris yang Telah Dinanti dalam Disney’s 'Mufasa: The Lion King'
Penulis | : | Dini Felicitas |
Editor | : | Dini |
KOMENTAR