Kondisi ini perlu diwaspadai terutama pada:
1. Penderita darah tinggi atau hipertensi
2. Peradangan otot jantung (miokarditis)
3. Gagal jantung
Bahkan, menurut Prof. Dr. Peter Kabo, ada laporan yang menunjukkan 50 persen pasien gagal jantung dapat mengalami kematian mendadak.
Konsumsi banyak obat diketahui juga dapat menimbulkan gangguan irama jantung dan yang berat dapat berakhir dengan mati mendadak.
- Kematian penderita PJK lebih banyak tidak mendadak
Berdasarkan laporan oleh Escobedo dan Zack di majalan Circulation pada tahun 1996, dijelaskan bahwa kematian penderita penyakit jantung koroner lebih banyak terjadi tidak secara mendadak dan jarang terjadi di rumah.
PJK yang mati mendadak biasanya ada predisposisi genetik atau ketegangan genetik.
Jadi, persepsi masyarakat terhadap mati mendadak, terutama pada anak muda, semuanya disebabkan oleh penyakit jantung koner tidaklah tepat.
Apabila hal ini terus berlanjut, dikhawatirkan akan mendatangkan konsekuensi yang kurang baik dalam pemahaman masyarakat terhadap kesehatan secara umum.
Di mana, ketakutan yang berlebihan terhadap PJK dapat mengakibatkan reaksi yang tidak proporsional. Pada saatnya, perasaan itu bisa memicu tindan preventif yang berlebihan dan irasional.
- Pemeriksaan kesehatan jantung
Melansir Buku Cintailah Jantung Kita: Mencegah Serangan Jantung (2016) karya I Wayan Wita, pemeriksaan paling sederhana yang dapat dilakukan oleh dokter untuk mendeteksi penyakit jantung, yakni dengan pemeriksaan fisik.
Di mana, dokter akan mulai melihat (inspeksi), menyentuh (palpasi), mengetuk (perkusi) dan mendengarkan suara jantung (auskultasi).
Alat bantu utamanya, yakni stetoskop.
Dari pemeriksaan tersebut, dokter kemungkinan dapat menentukan apakah jantung pasien mengalami pembengkakan atau terjadi gangguan pada katup jantung.
Di samping pemeriksaan fisik, dokter biasanya juga membutuhkan pemeriksaan penunjang untuk membantu menegakkan diagnosis.
Pemeriksan tersebut antara lain dapat berupa:
1. Sinar X atau rontgen dada
2. Rekam listrik jantung atau elektrokardiografi (EKG)
3. Ultrasonografi (USG) jantung
4. Uji latih jantung dengan treadmill atau sepeda statis
5. Penyadapan jantung (angiografi koroner)
Baca Juga: Begini Kondisi Kesehatan Ashraf Sinclair Sebelum Meninggal Dunia Menurut Keterangan Manajer BCL
Pemeriksaan tersebut bakal dilakukan apabila terdapat indikasi yang dapat diketahui dari keluhan gejala yang mungkin pasien rasakan, seperti:
- Nyeri dada Berdebar-debar
- Sesak napas
- Kedua kaki bengkak
- Cepat lelah saat beraktivitas berat maupun ringan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com, dengan judul "6 Penyebab Kematian Mendadak Selain Karena Serangan Jantung"
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | kompas |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR