Nakita.id - Meskipun warganet sudah mengetahui bahwa Ashraf Sinclair meninggal karena serangan jantung masih banyak spekulasi beredar.
Warganet memiliki sejumlah spekulasi mengenai pemicu serangan jantung yang dialami suami Bunga Citra Lestari itu.
Salah satu spekulasi yang beredar di kalangan warganet adalah terapi Emsculpt yang dilakukan Ashraf Sinclair.
Ayah dari Noah Sinclair ini diketahui didapuk menjadi salah satu brand ambassador klinik kecantikan di wilayah Jakarta.
Rekan sinetron Dewi Sandra ini pun terlihat beberapa kali mempromosikan terapi Emsculpt yang merupakan salah satu perawatan dalam klinik tersebut.
Alat pembakar lemak tersebut diketahui setara dengan melakukan sit up 20 ribu kali dalam waktu 30 menit.
Maka tak heran, hal tersebut yang membuat warganet berpikir pemicu serangan jantung suami Bunga Citra Lestari itu.
Di samping itu, Nia Ramadhani juga menjadi salah satu brand ambassador klinik tersebut ikut terseret namanya oleh warganet.
Warganet meninggalkan komentar di unggahan Nia Ramadhani di mana ia mengungkapkan rasa kehilangan atas meninggalnya Ashraf Sinclair.
"Kak @ramadhaniabakrie udah brenti aja pake alat dari beautyclinic nya kak,pliiiiisss kak jgn lagi2 kak,takutnya gara2 itu jantungnya ga kuat," ucap @cassieo_peia.
Lantas, warganet lain pun ikut menimpali karena khawatir Nia Ramadhani mengalami hal yang sama dengan Ashraf Sinclair.
"@cassieo_peia iya kak @ramadhaniabakrie, aku baca2 kl menurut dokter2 di luar negeri, alat ini gak boleh dipake orang2 yg beresiko sakit jantung/kurang fit.
Sama seperti suntik vit C itu juga sebenarnya bahaya, banyak yg gagal ginjal krn suntik vit C dosis tinggi.
Hati2 sekarang banyak treatment2, detox2, suntik ini itu yang sebenarnya beresiko tinggi bagi kesehatan," timpal @leafleafleaf1.
Meski begitu, hingga kini belum ada penelitian yang menguatkan bukti bahaya maupun efek samping dari terapi tersebut.
Lantas, bagaimana pendapat Moms tentang informasi yang beredar di kolom komentar Nia Ramadhani ini?
Source | : | |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR