Ia mengungkapkan kejadian memilukan itu saat menjemput putranya dari Sekolah Negeri Carina Brisbane.
Quaden yang masih berusia 9 tahun ini terlahir sebagai achondroplasia.
Bayles yang muak dengan perlakuan bullying merekam kesedihan putranya dengan harapan agar orang tua bisa ambil tindakan tegas terhadap dampak intimidasi seperti yang terjadi pada putranya.
"Saya baru saja menjemput anak saya dari sekolah, menyaksikan episode intimidasi, menelepon kepala sekolah, dan saya ingin orang-orang tahu, orang tua, pendidik, guru - ini adalah efek yang ditimbulkan oleh intimidasi," kata Bayles.
Bahkan Bayles menyebut jika akibat dari bullying yang dilakukan pada putranya menyebabkan sang anak berfikir untuk bunuh diri.
Dalam video yang diunggah dengan berlinang air mata Quaden mengatakan hal yang mengejutkan.
"Saya hanya ingin mati sekarang. Beri aku pisau, aku ingin bunuh diri," ucap putranya.
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
Source | : | huffingtonpost |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR